MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah di Medan, Sumatera Utara, ketahuan secara diam-diam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka. Padahal, sampai saat ini Pemkot Medan belum mengizinkan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan, sampai saat ini pemerintah masih mengkaji sanksi yang akan diberikan kepada pihak sekolah yang masih tetap melaksanakan tatap muka.
"Ini lagi kita kaji apa sanksi yang bisa kita berikan. Terkhusus kalau di swasta, yayasannya (yang akan disanksi)," kata Bobby di Balai Kota, Senin (30/8/2021).
Namun, sampai saat ini pemerintah belum menentukan sanksi seperti apa yang akan diberikan.
Baca juga: Medan dan Pematangsiantar Belum Boleh Laksanakan PTM, Ini Respons Walkot Bobby Nasution
Bobby menyebutkan, jika kedapatan maka pihak sekolah akan ditegur dan diminta untuk segera mengakhiri proses belajar mengajar.
"Sekolah yang berpotensi tetap melakukan sekolah tatap muka ini akan kita tegur. Yang pertama sekali yang dilakukan anak-anaknya kembali dulu. Jangan ada sekolah tatap muka. Kita akan beri teguran guru-guru," ungkap Bobby.
Pelanggar PTM, kebanyakan sekolah swasta, murid pakai baju bebas
Bobby mengaku kerap mendapat laporan, beberapa sekolah di Medan tetap melaksanakan tatap muka walau tak ada izin. Kebanyakan adalah sekolah swasta.
Modusnya, para siswa diminta tidak memakai seragam. Pagi-pagi, banyak dari mereka yang menenteng tas, menuju sekolah.
Tim gabungan Satgas Covid-19 juga kerap merazia sekolah-sekolah yang tak taat aturan itu. Tetapi mereka kerap kucing-kucingan dengan petugas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.