"Peace, Kamera, Mantap, Kami Preman, Silakan Di-share"

KOMPAS.com - Viral di media sosial video dua preman yang sedang berada di atas sepeda motor memalak seorang pedagang buah di pinggir jalan.

Dari video yang diunggah akun Instagram @medanheadlines.news, terdengar suara seorang perempuan mengatakan kepada kedua pelaku bahwa dia tidak memiliki uang dan hanya minum air putih.

Baca juga: Sempat Memalak Pedagang Buah di Medan, Pria Ini Malah Minta Diviralkan di Medsos

"Apa, enggak ada uang minum. Jualan kami pun sepi. Uang minum kami, kami minum pun air putih. Kayak mana mau ngasih abang minum," ucap perempuan itu.

Baca juga: Kalau Enggak Mau Bayar Enggak Usah Jualan di Sini, Kami Enggak Takut Dilaporkan ke Polisi

Mendengar penjelasan perempuan yang merekam video, seorang preman berkaus merah tersenyum mengacungkan dua jari dan mengatakan, "Peace, kamera, mantap. Kami preman, silakan di-share," ucap pria tersebut.

Dari caption yang beredar, peristiwa itu terjadi di Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara.

Kedua pelaku ditangkap polisi

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak menjelaskan, pemalakan terhadap pedagang buah itu terjadi pada Sabtu (4/9/2021), sekitar pukul 15.40 WIB di Jl Gatot Subroto .

Kedua pelaku berinisial AF (43) warga Desa Sukamaju dan RMP warga Kelurahan Sei Sikambing.

Tim Khusus Anti Bandit Polsek Sunggal menangkap kedua preman itu setelah videonya viral.

AF ditangkap di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang dan RMP di rumahnya.

Saat ditunjukkan video yang viral tersebut, kedua pelaku tak bisa mengelak dan akhirnya mengakui perbuatannya.

AF dan RMP menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Kini keduanya diberi pembinaan.

"Korban tidak membuat pengaduan ke Polsek Sunggal. Kami imbau kepada warga masyarakat, untuk tidak segan ataupun ragu-ragu melaporkan segala bentuk tindak pidana yang dialaminya, khususnya yang tempat kejadian berada di wilayah hukum Polsek Sunggal agar dapat kita proses dan tindak lanjuti", ujar AKP Budiman dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021). (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor I Kadek Wira Aditya)