Dikatakannya, ada tiga solusi terbaik untuk penanganan pengungsi Afghanistan.
Pertama, secara sukarela balik ke negaranya. Kedua, menjadi warga negara Indonesia. Namun, solusi ini memang sangat berat.
"Ketiga, pindahkan kami ke negara ketiga. Kami tidak akan berhenti unjuk rasa untuk minta hak kami," kata Zuma.
Para pengungsi sudah 30 hari berunjuk rasa di depan kantor UNHCR. Mereka memasang tenda, tidur, dan memasak di tempat yang biasanya dijadikan tempat parkir. Sudah 30 hari, kata dia, belum ada tanggapan.
"Sudah 30 hari, belum ada tanggapan, mereka membohongi kami terus, katanya besok ketua kami datang ke Medan, kepala PBB minggu depan mau turun ke Medan dan kalian balik ke rumah dulu. Siapa senang di sini? Tapi mereka sama sekali kasih secara kertas mereka selalu by phone dan sampai sekarang tidak ada yang terlaksana," kata Zuma.
Dikonfirmasi melalui telepon, Kapolsek Medan Baru AKP Teuku Fathir Mustafa membenarkan ada pengungsi asal Afghanistan melakukan bakar diri.
"Saat ini sedang dirawat di RS Siloam. Kita sudah memberitahu pihak IOM dan UNHCR," katanya, Selasa. (Penulis Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.