MEDAN, KOMPAS.com - Operasi pencarian terhadap korban dan mobil yang masuk jurang di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Minggu, 12 Desember lalu resmi dihentikan tim SAR gabungan karena sudah dilakukan selama seminggu.
Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengungkapkan, penghentian pencarian terhadap korban yang belum ditemukan tersebut sudah sesuai prosedur.
"Sesuai SOP kami, pencarian dihentikan setelah tujuh hari," kata Sariman melalui sambungan telepon, Selasa (21/12/2021).
Pencarian terhadap para korban berakhir pada Sabtu, 18 Desember lalu. Pada pencarian Sabtu pagi, satu orang korban, atas nama Muhammad Amri Lubis berhasil ditemukan.
Baca juga: Update Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat, Korban Kelima Ditemukan
Amri adalah korban kelima yang berhasil ditemukan regu penyelamat. Masih ada dua orang lagi yang sampai kini belum ditemukan, termasuk bangkai minibus travel yang terjun ke jurang dan hanyut ke Sungai Lae Kombih.
Adapun kelima korban yang sudah ditemukan yakni:
Sedangkan dua korban yang dinyatakan hilang adalah Masdi (49) warga Medan Selayang dan Sudarseh (68) warga Aceh Barat.
"Operasi dihentikan karena sudah sesuai SOP, 7 hari (pencarian) dan memang itu hasil evaluasi bersama keseluruhan tim, termasuk keluarga korban," beber Sariman.
Baca juga: Satu Lagi Korban Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat Ditemukan, 3 Orang Masih Dicari
Namun lanjut Sariman, untuk dua korban yang belum ditemukan, tim SAR masih tetap melakukan pemantauan.
"Makanya tidak ditutup hanya dihentikan pencarian dilanjutkan dengan pemantauan. Jadi bilamana ada ketemu kita evakuasi,"pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.