KOMPAS.com - Rumah adat Sumatera Utara merupakan bangunan berbentuk rumah panggung yang berasal dari hasil kebudayaan setempat.
Bentuk dan fungsi rumah adat Sumatera Utara mengandung keunikan yang bersumber dari filosofi dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat sejak zaman dulu kala.
Baca juga: Mengapa Suku Batak Mempunyai Banyak Marga?
Untuk mengenal rumah adat Sumatera Utara termasuk nama, keunikan, ciri khas dan fungsi dapat disimak dalam ulasan berikut.
Baca juga: Legenda Terbentuknya Danau Toba: Berawal dari Manusia yang Jatuh Cinta pada Ikan Mas
Mengutip dari buku Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara (1997), Suku Batak Toba sebagian besar mendiami daerah Tapanuli Utara.
Baca juga: Legenda Sampuraga Si Anak Durhaka dari Mandailing Natal
Tipe khas rumah adat Batak Toba adalah bentuk atap yang melengkung, serta pada bagian depan terkadang dipasang tanduk kerbau.
Dinding depan rumah Adat Sumatera Utara ini dihiasi ukiran tradisional Batak yang berwarna merah, putih dan hitam.
Rumah adat ini ditempati satu hingga empat keluarga. Bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal disebut Ruma, semantara untuk tempat penyimpanan disebut Sopo.
Tiang penyangga rumah memiliki pondasi yang disebut dengan Batu Ojahan.
Hal unik lain adalah jumlah anak tangga ke arah pintu rumah yang biasanya berjumlah ganjil.
Bersumber dari buku Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara (1997), kebudayaan Suku Melayu banyak ditemukan di Pesisir Timur Sumatera Utara.
Rumah adat Sumatera Utara yang dibuat Suku Melayu kental dengan pengaruh adat Resam, syariat Islam, dan faktor iklim setempat.
Penggunaan arsitektur rumah panggung dimaksudkan untuk menghindari hewan buas, ancaman banjir, dan menjaga perkakas dari kelembaban.
Pengaruh syariat Islam membuat rumah adat ini memiliki sekat dengan ruang lelaki diletakkan berbeda dengan perempuan.
Adapun rumah adat Suku Melayu dibagi menjadi tiga jenis yaitu Rumah Tiang enam, Rumah Tiang Enam Bersembari, dan Rumah Tiang Dua Belas.
Rumah adat Sumatera Utara ini juga berbentuk panggung.
Salah satu perbedaannya adalah rumah adat Batak Karo memiliki dua pintu atau ture yang dinamai ture jahe dan ture julu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.