Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul dan Subsuku Suku Batak

Kompas.com - 28/12/2021, 23:20 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Suku Batak berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak hidup di pegunungan di Provinsi Sumatera Utara.

Dikutip dari laman bpkp.go.id, Provinsi Sumatera Utara terdiri dari atas pantai dan dataran rendah di sebelah timur dan barat provinsi ini.

Dataran tinggi terdapat di dataran tinggi Karo, Toba, dan Humbang. Gunung - gunungnya antara lain Sibayak, Sinambung, Martimbang, Sorik Marapi dan lain-lain.

Penduduk asli merupakan suku Melayu, Batak Karo, Simalungun, Fak-fak atau Dairi, Batak Toba, Mandailing, Pesisir, dan Nias.

Susunan masyarakat Provinsi Sumatera Utara secara genealogis, seperti suku Batak, Mandailing dan Nias. Secara kekerabatan dan garis keturunan, suku Batak dan Nias merupakan patrilineal.

Baca juga: Mengapa Suku Batak Mempunyai Banyak Marga?

Kelompok kekerabatan Nias disebut sangabato, yakni keluarga batih dan keluarga luas disebut sangabato sehua.

Gabungan sangabato sehua dari satu leluhur disebut mado yang dapat disamakan dengan marga pada suku Batak, yakni klen besar patrilokal.

Dikutip dari laman indonesia.go.id, sejarah peradaban asal mula Batak, jejak peradabannya dimulai sekitar 3000 tahun yang lalu.

Sejarah Suku Batak

Peradaban Batak dimulai melalui proses perjalanan sejarah panjang ras suku Proto Melayu (Melayu Tua). Suku ini terkenal mempunyai adat istiadat, tradisi, filosofi hidup, dan kepercayaan tinggi.

Dilansir dari Suku-suku Bangsa di Sumatera karya Giyanto, kelompok Proto Melayu berasal dari Asia Selatan dan bermigrasi ke Nusantara melalui Pulau Sumatera.

Dari Semenanjung Malaya, mereka menyeberang ke Pulau Sumatera dan akhirnya menetap
di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.

Baca juga: Suku Batak: Bahasa, Agama, Marga, dan Kebudayaan

Kelompok Proto Melayu kemudian membangun pemukiman di Sianjur Mula-Mula. Pemukiman tersebut berkembang dan menyebar di sekitarnya.

"Ada beberapa versi tentang nenek moyang suku bangsa Batak. Salah satu versi menyebutkan bahwa nenek moyang suku bangsa Batak adalah Raja Batak," tulis Giyanto.

Menurut buku Tarombo Borbor Marsada yang dikutip Giyanto, Raja Batak memiliki tiga orang putra. Ketiga anak tersebut menjadi awal mula marga di suku Batak.

Subsuku Batak

Menurut Giyanti, suku Batak memiliki sebelas subsuku yang tercatat. Sebanyak sebelas subsuku meliputi Batak karo, Batak Toba, Batak Papa, Batak Simalungun, Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Dairi, Batak Nias, Batak Alas, Batak Gayo, dan Batak Kluet.

Baca juga: Kisah Tunggal Panaluan, Tongkat Sakti Suku Batak Toba

"Dari subsuku bangsa tersebut, ada lima subsuku bangsa yang menjadi subetnis utama Batak, yaitu Toba, Pakpak, Simalungun, Karo, dan Mandailing," terang Giyanto.

Subsuku lainnya diketahui memisahkan diri dan membentuk identitas batu menjadi suku berbeda. Contoh, subsuku Gayo menjadi suku Gayo dan subsuku Nias menjadi suku Nias.(Editor: Anggara Wikan Prasetya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby 2 Kali Tak Tepati Janji Tutup Medan Zoo, Kali Ketiga Akankah Dipenuhi?

Bobby 2 Kali Tak Tepati Janji Tutup Medan Zoo, Kali Ketiga Akankah Dipenuhi?

Medan
Jokowi Lebaran di Medan demi Menantu Maju Pilgub, Apa Kata Bobby?

Jokowi Lebaran di Medan demi Menantu Maju Pilgub, Apa Kata Bobby?

Medan
Meski Tak Didukung, Bobby Akan Ambil Formulir Pilkada Sumut dari PDI-P

Meski Tak Didukung, Bobby Akan Ambil Formulir Pilkada Sumut dari PDI-P

Medan
Usai Ditangkap, Anggota Polrestabes Medan Pemilik Ribuan Pil Ekstasi Meninggal

Usai Ditangkap, Anggota Polrestabes Medan Pemilik Ribuan Pil Ekstasi Meninggal

Medan
Kronologi WN Perancis Dirampok di Karo Sumut, Korban Dipukul dan Dibuang Saat Berwisata

Kronologi WN Perancis Dirampok di Karo Sumut, Korban Dipukul dan Dibuang Saat Berwisata

Medan
Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit

Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit

Medan
Puncak Arus Balik di Terminal Amplas Medan Kemarin dan Hari Ini

Puncak Arus Balik di Terminal Amplas Medan Kemarin dan Hari Ini

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Medan
Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Medan
Puncak Arus Balik di Bandara Kualanamu Diprediksi Besok

Puncak Arus Balik di Bandara Kualanamu Diprediksi Besok

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Medan
Ditinggal Penghuni, 3 Rumah Warga di Simalungun Ludes Terbakar

Ditinggal Penghuni, 3 Rumah Warga di Simalungun Ludes Terbakar

Medan
Viral, Video Ayah di Medan Bekap Anak Balitanya Pakai Bantal Gara-gara Dimarahi Istri

Viral, Video Ayah di Medan Bekap Anak Balitanya Pakai Bantal Gara-gara Dimarahi Istri

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com