KOMPAS.com - Tak terduga, air mata Khoiruddin (Choki) Aritonang menetes saat menceritakan momen dirinya dijewer dan disebut "sontoloyo" oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.
Pelatih biliar tim Sumut di PON XX Papua itu merasa malu dan trauma karena hal tersebut terjadi di muka umum, bahkan tersebar di media sosial.
"Rasanya saya ingin pakai topeng," kata Choki saat menggelar konferensi pers, Kamis (30/12/2021).
Padahal Edy sebetulnya turut berperan dalam PON XX Papua karena atlet binaannya mampu membawa pulang medali.
Namun hanya karena tidak bertepuk tangan, Choki diminta maju dan dijewer oleh Edy.
Choki didampingi tim kuasa hukum yang tergabung dalam Koalisi Advokat Menolak Arogansi Sumatera Utara, juga melayangkan somasi kepada Edy.
Somasi itu resmi dikirim oleh tim kuasa hukum Chokidari Koalisi Advokat Menolak Arogansi Sumatera Utara ke kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro, Kamis (30/12/2021) siang.
"Kami telah memberikan somasi kepada Edy Rahmayadi, kami kirimkan pukul 13.00 WIB sudah diterima suratnya," kata Choki.
Baca juga: Pelatih Biliar Trauma Dijewer Gubernur Edy: Rasanya Ingin Pakai Topeng
Edy diminta minta maaf secara terbuka dalam waktu 1x24 jam atau sampai Jumat (31/12/2021) pukul 14.00 WIB.
Apabila somasi tak digubris, maka Edy akan dilaporkan dengan Pasal 310 KUHPidana tentang penghinaan dan UU HAM Nomor 39 Tahun 2009.
"Kalau kita mengacu somasi, 1x24 jam, artinya besok jam 2 siang akan kita laporkan ke Polda Sumut," jelasnya.
Baca juga: Selain ke Polisi, Gubernur Edy juga Akan Dilaporkan ke MUI Gara-gara Menjewer Pelatih Biliar
Selain ke kepolisian, Edy juga akan diadukan ke Kementerian Dalam Negeri dan DPRD Sumut, bahkan ke MUI
"Perlu juga, kami laporkan ke MUI Sumut," kata salah satu kuasa hukum Choki, Teguh Syuhada, Kamis (30/12/2021)..
Alasannya ialah Edy dinilai sudah menyakiti umat dan masyarakat, padahal memiliki slogan atau tagline dekat dengan ulama.
"Pak Edy tagline-nya dekat sama ulama, dekat sama umat. Komunikasi dan interaksinya menyakiti umat dan masyarakat. Kami harap kepada ayahanda dan ulama kasih nasehat kepada dia. Jangan jadi pembenaran seperti itu," kata Teguh.
Baca juga: Tak Terima Dijewer dan Diusir Gubernur Edy, Pelatih Biliar Akan Lapor Polisi
Gubenur Sumatra Utara Edy Rahmayadi sempat merespons santai perihal rencana laporan polisi terhadapnya.
"Apanya yang mau dilaporin, laporan itu kan ada syaratnya," ujarnya, Kamis (30/12/2021).
Gubernur mengatakan, jika Choki melaporkan dirinya ke polisi maka jurnalis akan membelanya.
"Kalian lah yang bela saya," kata dia.
Sebelumnya Edy juga menyebutkan, tindakannya terhadap pelatih biliar itu adalah sebuah jeweran sayang.
"Jewer sayang itu namanya," kata Edy usai acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ATR di rumah dinasnya, Medan, Selasa (28/12/2021).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor: Khairina, Priska Sari Pratiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.