Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Desa di Padang Lawas Terendam Banjir Bandang, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Kompas.com - 03/01/2022, 13:11 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 15 desa di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara porak poranda diterjang banjir bandang pada Jumat (31/12/2021) malam.

Sampai saat ini, pemerintah setempat dibantu TNI, Polri, dan warga masih berupaya melakukan pembersihan sisa-sisa material lumpur, batu, dan kayu yang menerjang pemukiman.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana atas peristiwa yang terjadi pada Jumat malam, sekitar pukul 21.30 WIB itu.

Baca juga: 15 Desa di Padang Lawas Terdampak Banjir Bandang

"Status tanggap darurat ini terhitung mulai 1 Januari hingga 14 Januari 2022. Pascakejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas masih melakukan penanganan darurat dan pendataan di lapangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Dia mengungkapkan, sejauh ini BPBD masih mencatat 12 rumah hanyut dan pondok pesantren rusak berat 1 unit. Petugas BPBD yang dibantu TNI, Polri, warga dan aparat desa melakukan pencarian dan penyelamatan warga.

Namun demikian, belum ada laporan terkait korban jiwa dan jumlah warga yang mengungsi.

Sebanyak 15 desa di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas terdampak banjir bandang yang membawa material kayu ini.

Desa terdampak yaitu Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok dan Ark Sorik.

BNPB mengingatkan, dalam beberapa hari ke depan, Kabupaten Padang Lawas memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi.

Adapun analisis potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada bulan Januari 2022, Kabupaten Padang Lawas berada pada tingkat menengah hingga tinggi.

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayahnya dengan memantau kajian potensi bahaya melalui inaRISK serta prakiraan cuaca melalui laman BMKG.

Baca juga: Jalan Panjang Penanganan Harimau Masuk Kampung di Padang Lawas, Makan Ternak hingga Masuk Perangkap BBKSDA

Otoritas daerah setempat juga dapat melakukan pemantauan wilayah tempat tinggal warga yang tinggal di lokasi berpotensi banjir serta peningkatan debit air ketika cuaca hujan lebat.

Masyarakat diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait langkah tanggap darurat.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca pada malam hari terpantau berpotensi hujan ringan dan pada siang hari berpotensi hujan sedang.

"Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap banjir susulan maupun upaya pencarian dan penyelamatan di lapangan," pungkas Muhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com