Dikatakannya, laporan itu bernomor STTLP/03/I/2022/SPKT/POLDA SUMUT. Di Polda Sumut, pihaknya menyampaikan bukti permulaan berupa bukti somasi, video yang beredar di media sosial dan dua orang saksi.
Dia menambahkan, dalam kejadian yang terekam video itu, Gubernur Sumut melakukan penghinaan karena ada kata-kata sontoloyo, mengusir, dan mengatakan (Coki) tidak layak sebagai pelatih.
"Nah, justru kata-kata itu berbanding terbalik dengan prestasi klien kita. Terbukti klien kita menorehkan 12 medali, 7 perak, dan 5 perunggu. (penjeweran) benar. Kalau lihat di video benar (terjadi penjeweran)," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi melalui telepon membenarkan bahwa laporan dari Coki Aritonang sudah diterima di SPKT.
"Iya betul, laporannya kita terima di SPKT," ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi saat Edy Rahmayadi berpidato pada acara penyerahan bonus atlet dan pelatih berprestasi di PON Papua XX di rumah dinas gubernur di Medan pada Senin (27/12/2021).
Saat itu, Edy mengaku senang atas prestasi kontingen Sumut dan ingin agar dunia olahraga Sumut semakin maju dan berprestasi.
Dalam video yang beredar, Edy menegur Coki yang tidak ikut bertepuk tangan dan memanggilnya agar naik ke panggung. Saat itu, Coki mengatakan kepada Edy bahwa dirinya pelatih biliar.
Namun, jawaban itu dibalas oleh Edy dengan mengatakan dirinya tak cocok jadi pelatih. Edy juga terlihat memegang telinga Coki dan sempat mengucapkan kata "sontoloyo".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.