Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Pahlawan Nasional Asal Sumut, Ada AH Nasution dan TB Simatupang

Kompas.com - 06/01/2022, 17:49 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Setiap tahun pemerintah Indonesia akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada setiap orang yang berjasa bagi bangsa dan negara di masa lalu.

Gelar Pahlawan Nasional sendiri merupakan penghargaan tertinggi di Indonesia. Gelar ini umumnya diberikan kepada sosok yang dianggap heroik dengan melakukan aksi yang dikenang dan diteladani sepanjang masa oleh masyarakat Indonesia

Dalam ulasan ini, akan dibahas 12 Pahlawan Nasional asal Sumatera Utara. Mereka dianggap berjasa bagi bangsa dan negara sejak masa penjajahan hingga pasca kemerdekaan.

1. Jenderal Besar AH. Nasution

Pahlawan Nasional asal Sumatera Utara yang pertama adalah Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (AH. Nasution). Ia lahir di Kotanopan, 3 Desember 1918 dan meninggal di Jakarta, 6 September 2000.

Jenderal AH Nasution adalah salah satu tokoh dalam militer Indonesia. Dia ahli dalam Perang Gerilya dan pernah menyandang sejumlah jabatan penting seperti Panglima ABRI hingga Menteri Pertahanan dan Keamanan.

Baca juga: 4 Tokoh yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional dari Jokowi

Jenderal AH Nasution juga menjadi salah satu target pembunuhan dalam Gerakan 30 September. Pada malam itu, dia berhasil melarikan diri. Namun nahas, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean justru menjadi korban.

Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan pada 6 November 2002.

2. Sisingamangaraja XII

Sisingamangaraja XII lahir di Bakkara, Hubang Hasundutan pada 18 Februari 1845. Dia adalah pemimpin legendaris masyarakat Batak bermarga Sinambela, dan memiliki gelar Patuan Bosar Ompu Pulo Batu.

Sisingamangaraja XII naik tahta menjadi raja pada tahun 1876 menggantikan ayahnya. Penobatannya sebagai raja bersamaan dengan masuknya Belanda ke Sumatera Utara.

Belanda berusaha melakukan monopoli dagang di Bakkara. Hal itu memicu perlawanan dari masyarakat sehingga meletus Perang Batak yang dipimpin Sisingamangaraja XII.

Sisingamangaraja XII wafat di Dairi, 17 Juni 1907. Awalnya jenazahnya dimakamkan di Tapanuli Utara, namun pada 1953 dipindahkan ke Balige.

Sisingamangaradja XII ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 9 November 1961.

Baca juga: Profil 4 Pahlawan Nasional Baru, Usmar Ismail hingga Raden Aria Wangsakara

3. Ferdinand Lumban Tobing (FL. Tobing)

Pahlawan Nasional yang satu ini lahir di Sibolga, 19 Februari 1899. Nama Ferdinand Lumban Tobing saat ini diabadikan sebagai nama bandara di Tapanuli Utara.

Selama hidupnya, FL. Tobing pernah menjabat sejumlah posisi penting di pemerintahan, seperti Menteri penerangan, Menteri Hubungan Antar Daerah, Menteri Transmigrasi, dan Menteri Kesehatan (pejabat sementara).

FL. Tobing yang pernah bekerja di RS Cipto Mangunkusumo itu juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

FL. Tobing meninggal di Jakarta pada 7 Oktober 1962 pada usia 63 tahun. Penetapannya sebagai Pahlawan Nasional dilakukan pada 17 November 1962.

4. KH. Zainul Arifin

KH. Zainul Arifin lahir di Barus, Tapsel, 2 September 1909. Zainul Arifin aktif sebagai aktivis keagamaan sepanjang hidupnya. Selain juga menjadi Ketua DPR Gotong Royong (DPRGR).

KH. Zainul Arifin gugur akibat upaya pembunuhan pemberontak DI/TII. Saat itu, Zainul Arifin sedang Shalat Idul Adha di samping Presiden Soekarno pada 14 Mei 1962. Dalam penembakan itu, sebenarnya Presiden Soekarno yang menjadi target pembunuhan.

KH. Zainul Arifin akhirnya menghembuskan napas terakhir 10 bulan setelah penembakan, yaitu tepatnya pada 2 Maret 1963. Dia ditetapkan Pahlawan Nasional pada 4 Maret 1963.

5. Mayjen DI. Pandjaitan

Mayor Jenderal DI. Pandjaitan lahir di Balige pada 19 Juni 1925. Dia termasuk salah satu korban pembunuhan Dewan Jenderal pada Gerakan 30 September.

DI Pandjaitan termasuk Pahlawan Revolusi. Dia gugur di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan pada 5 Oktober 1965.

Baca juga: Menelisik Jejak KH Musthafa, Pahlawan Nasional yang Identitasnya Sempat Hilang

6. Tengku Amir Hamzah

Berikutnya adalah Tengku Amir Hamzah yang lahir di Tanjung Pura, Langkat, 28 Februari 1911. Tengku Amir Hamzah dikenal sebagai seorang sastrawan dengan puluhan karya yang dihasilkan.

Tengku Amir Hamzah tercatat pernah memimpin Kongres Indonesia Muda di Solo pada tahun 1931.

Tengku Amir Hamzah gugur di Kwala Begumit, Binjai pada 20 Maret 1946. Jenazahnya dimakamkan di Komplek Masjid Azizi, Tanjung Pura, Langkat.

Penepatan Tengku Amir Hamzah sebagai Pahlawan Nasional dilakukan pada tahun 1975.

7. H. Adam Malik

Haji Adam Malik lahir di Pematang Siantar pada 22 Juli 1917. Dia dikenal sebagai seorang diplomat ulung dengan sejumlah jabatan penting.

H. Adam Malik pernah menjadi Menteri Luar Negeri pada 1971. Selain itu dia juga orang Indonesia pertama yang menjadi Ketua Majelis Umum PBB yang ke-26.

Haji Adam Malik wafat di Bandung pada 5 September 1984 dan dimakamkan TMP Kalibata, Jakarta.

Penetapannya sebagai Pahlawan Nasional dilakukan pada 6 November 1998.

Baca juga: Biografi Sultan Ageng Tirtayasa, Pahlawan Nasional Asal Banten

8. Kiras Bangun (Garamata)

Kiras Bangun lahir pada tahun 1852. Dia dikenal dengan julukan Garamata atau pria bermata merah. Dia berasa dari Desa Batukarang, Kec. Payung, Karo, Sumatera Utara.

Kiras Bangun tercatat pernah memimpin pasukan Urung melawan Belanda di Tanah Karo, Sumatera Utara, sekitar tahun 1905.

Kiras Bangun alias Garamata gugur pada 22 Oktober 1942, dan dimakamkan di Desa Batukarang, Payung, Kabupaten Karo.

Dia ditetapkan sebagai Pahlawan nasional pada 9 November 2005.

9. Tahi Bonar Simatupang (TB Simatupang)

Tahi Bonar Simatupang lahir di Sidikalang pada 28 Januari 1920. Dia merintis karir militer pada tahu 1942 saat diterima sebagai anggota KNIL di Bandung.

Sejumlah jabatan penting di dunia militer Indonesia pernah disandangnya. Di antaranya adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Perang (1948-1946), Kepala Staf Angkatan Perang (1950-1954), dan Penasihat Militer di Departemen Pertahanan (1954-1955).

TB. Simatupang wafat di Jakarta pada 1 Januari 1990. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2013.

10. Letjen Djamin Ginting

Djamin Ginting lahir di Karo pada 12 Januari 1921. Dia dikenal sebagai tokoh dari Sumatera Utara, dan pejuang kemerdekaan melawan penjajahan Belanda.

Selain itu, Djamin Ginting juga seorang petinggi TNI yang berhasil menumpas pemberontakan Nainggolan di Medan pada April 1958.

Djamin Ginting meninggal dunia di Ottawa, Kanada pada 23 Oktober 1974, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2014.

11. Lafran Pane

Lafran Pane lahir di Sipirok, Padang Sidempuan pada 5 Februari 1992. Dia dikenal sebagai tokoh pergerakan pemuda dan memprakarsai pembentukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Lafran Pane menjadi salah satu tokoh utama penentang pergantian ideologi negara dari Pancasila menjadi Komunisme.

Dia wafat di Yogyakarta, 24 Januari 1991, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2017.

12. Mr. Sutan M. Amin Nasution

Mr. Sutan M. Amin Nasution lahir di Lho' Nga, Aceh pada 22 Februari 1904. Pada tahun 1946, dia ditugaskan sebagai Gubernur Muda Sumatera Utara yang Pertama yang meliputi Karesidenan Tapanuli Sumatera Timur dan Aceh.

Selama menjadi Gubernur Muda itu Mr. Sutan M. Amin Nasution harus menghadapi persoalan Pemberontakan Logam, Gerakan Laskar Marsuase, Gerakan Sayyid Al-Sagaf, dan Agresi Militer I Belanda tanggal 29 Juli 1947 di Pematang Siantar.

Mr. Sutan M. Amin Nasution wafat pada 16 April 1993, dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2020.

Sumber:

https://sumutprov.go.id/artikel/halaman/pahlawan-nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com