Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Sumut, Minta Edy Tidak Rekrut Pelatih Cengeng

Kompas.com - 11/01/2022, 15:53 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa tergabung dalam kelompok Mahasiswa Peduli Olahraga Sumatera Utara berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera (Sumut) di Jalan Diponegoro, Kota Medan, Selasa (11/1/2022) siang.

Aksi demo mahasiswa itu merujuk pada prestasi Sumut di PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua lalu yang merosot ke urutan 13 dalam perolehan medali.

Dalam salah satu tuntutannya, mahasiswa juga menyindir Gubernur Edy agar tak merekrut pelatih cengeng, sehingga prestasi Sumut bisa terdongkrak.

Baca juga: Gubernur Edy Curhat Susahnya Ajak Orang Bangun Sumut: Apa Kita Harus Pinjam Anies Baswedan?

"Kami dorong Bapak Gubernur untuk secara ketat menyeleksi para pelatihnya juga. Jangan rekrut pelatih yang cengeng," kata Koordinator Aksi Habibi Daulay dalam orasinya.

Namun, mereka tak merinci siapa yang dimaksud pelatih cengeng itu. Mereka hanya bilang, masalah olahraga jangan dipolitisasi.

Begitu pula saat ditanya soal kasus Edy menjewer pelatih biliar, Khairuddin Aritonang.

Baca juga: Pemprov Sumut Balas Somasi, Ini Respons Pelatih Biliar yang Dijewer Gubernur Edy

"Oh, ini tak ada hubungan dengan itu. Ini soal masalah PON," tegas Habibi.

Mereka juga meminta kepada Gubernur Edy untuk fokus pelaksanaan PON XXI Sumut-Aceh pada tahun 2024 mendatang.

Habibi mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat berharap Sumut menorehkan prestasi dan masuk 5 besar pada PON Sumut-Aceh mendatang.

Untuk itu, massa menuntut Edy Rahmayadi selaku pemimpin tertinggi di Sumut untuk dapat mempersiapan para atlet.

Tentunya, harus seiring dengan kesigapan dan ketekunan para pelatihnya.

Untuk meningkatkan prestasi para atlet di Sumut, Habibi mengatakan Edy Rahmayadi harus mengevaluasi kinerja kepengurusan KONI.

Sebab, dianggap telah gagal meraih prestasi di PON Papua XX beberapa waktu lalu. Sumut hanya meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu.

"Prestasi itu menurun dibanding PON 2016 di Bandung, Jawa Barat. Padahal dana yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Sumut Sudah cukup signifikan dengan jumlah Rp 60 Miliar," kata Habibi.

Habibi mengatakan, pihaknya tentunya turut mendukung Indonesia, khususnya Sumatera Utara bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), demi terwujudnya Sumut yang bermartabat.

"Kami berharap anggaran yang digelontorkan ke KONI Sumut terlihat hasilnya," ungkap Habibi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com