MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa tergabung dalam kelompok Mahasiswa Peduli Olahraga Sumatera Utara berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera (Sumut) di Jalan Diponegoro, Kota Medan, Selasa (11/1/2022) siang.
Aksi demo mahasiswa itu merujuk pada prestasi Sumut di PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua lalu yang merosot ke urutan 13 dalam perolehan medali.
Dalam salah satu tuntutannya, mahasiswa juga menyindir Gubernur Edy agar tak merekrut pelatih cengeng, sehingga prestasi Sumut bisa terdongkrak.
Baca juga: Gubernur Edy Curhat Susahnya Ajak Orang Bangun Sumut: Apa Kita Harus Pinjam Anies Baswedan?
"Kami dorong Bapak Gubernur untuk secara ketat menyeleksi para pelatihnya juga. Jangan rekrut pelatih yang cengeng," kata Koordinator Aksi Habibi Daulay dalam orasinya.
Namun, mereka tak merinci siapa yang dimaksud pelatih cengeng itu. Mereka hanya bilang, masalah olahraga jangan dipolitisasi.
Begitu pula saat ditanya soal kasus Edy menjewer pelatih biliar, Khairuddin Aritonang.
Baca juga: Pemprov Sumut Balas Somasi, Ini Respons Pelatih Biliar yang Dijewer Gubernur Edy
"Oh, ini tak ada hubungan dengan itu. Ini soal masalah PON," tegas Habibi.
Mereka juga meminta kepada Gubernur Edy untuk fokus pelaksanaan PON XXI Sumut-Aceh pada tahun 2024 mendatang.
Habibi mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat berharap Sumut menorehkan prestasi dan masuk 5 besar pada PON Sumut-Aceh mendatang.
Untuk itu, massa menuntut Edy Rahmayadi selaku pemimpin tertinggi di Sumut untuk dapat mempersiapan para atlet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.