MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan, saat ini Pemprov Sumut dibantu TNI dan Polri tengah mengejar target vaksinasi anak agar kapasitas proses pembelajaran tatap muka (PTM) bisa ditingkatkan.
Edy mengungkapkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun memang menjadi prioritas yang harus segera diselesaikan saat ini, selain vaksinasi untuk masyarakat umum dan lansia yang menunjukkan progres positif.
"Ada 19 kabupaten dan kota yang segera vaksinasi anak sekolah. Itu yang kita prioritaskan," kata Edy di rumah dinasnya di Medan, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Sumut, Minta Edy Tidak Rekrut Pelatih Cengeng
Edy berharap, vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini bisa berjalan lancar dan cepat.
Seluruh pemerintah daerah di Sumut juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk implementasi vaksinasi anak itu.
Dengan percepatan vaksinasi anak itu, Edy menargetkan dalam waktu dekat, proses pembelajaran tatap muka bisa ditingkat.
Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Dilaporkan ke KPK, Begini Responsnya
Sejauh ini, PTM di Sumut masih dilakukan secara terbatas.
Adapun untuk maksimal kapasitas kelas masih 50 persen.
Pihaknya akan melihat dan mengevaluasi capaian target vaksinasi anak di masing-masing daerah, kemudian menaikkan kapasitas atau daya tampung kelas menjadi 75 persen.
"Kita tingkatkan jadi 75 persen," pungkasnya.
Sejauh ini, tambah Edy, situasi penyebaran Covid-19 di Sumut terus melandai. Penambahan kasus harian paling tinggi hanya lima kasus, itu pun sangat jarang terjadi.
Rata-rata, penambahan kasus harian di Sumut antara satu atau dua kasus.
Namun, Edy mengingatkan, melandainya kasus harian di Sumut bukan berarti Covid-19 telah berakhir.
Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap protokol kesehatan, selain harus mengejar vaksinasi, karena ini (untuk) meningkatkan imun untuk mencegah penyebaran," pungkas Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.