MEDAN, KOMPAS.com - Dua orang guru di Medan, Sumatera Utara diduga menghina seorang murid mereka dengan kata kasar.
Ironisnya, siswi yang dihina mereka itu merupakan anak yatim dan memang berasal dari keluarga kurang mampu. Dia dikata-katai dengan sebutan miskin dan bodoh.
Kejadian itu terjadi saat pembagian rapor di SMP Negeri 28 Medan.
Baca juga: Ayah Siswi SMP Korban Pemerkosaan Buka Suara Alasannya Berdamai: Kami Punya Hati Nurani
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengungkapkan, kedua orang guru yang berstatus ASN itu telah dipanggil dan diperiksa oleh dinas.
"Tadi sudah dipanggil," kata Laksamana melalui sambungan telepon, Jumat (14/1/2022).
Atas aksi tak terpuji mereka itu, guru di SMP itu sudah diberi peringatan tertulis dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
Mereka juga telah dibina kembali agar sadar akan perbuatan mereka itu.
"Kepada kedua guru itu juga sudah dilakukan pembinaan," jelasnya.
Baca juga: Video Viral Siswi di Kupang Pesta Miras dan Merokok di Kelas, Kadisdik NTT Tegur Kepsek
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan akan memanggil dan menegur kedua guru tersebut. Mereka adalah Refia Samosir dan Masrohima.
"Akan kita panggil, kita beri peringatan karena itu guru ASN bukan guru honorer. Kita berikan teguran kepada pelakunya dalam hal ini gurunya, makanya saya bilang guru itu harus paham bukan hanya nilai bagus terus anak itu bagus, itu memang salah satu point, tapi attitude di sekolah itu juga perlu diperhatikan," ujar Bobby di Balai Kota Medan, Kamis (13/1/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.