Konon Piso Gaja Dompak sudah ada dan digunakan pada masa Kerajaan Batak masih berjaya di masa lalu.
Piso Gaja Dompak ini dulunya tidak boleh dimiliki oleh sembarang orang, melainkan khusus untuk anggota kerajaan.
Sementara itu, masyarakat umum hanya boleh menggunakan senjata lain seperti Piso Karo, Piso Senelenggam, Piso Gading, dan lain sebagainya.
Piso Gaja Dompak memiliki bentuk yang panjang, runcing bagian ujungnya, pipih, dan sangat tajam.
Namun senjata tradisional yang satu ini tidak berfungsi untuk melukai atau membunuh orang secara langsung, melainkan kekuatan magisnya yang akan bekerja.
Senjata Piso Gaja Dompak ini juga mengandung harapan agar para raja yang berkuasa memiliki kecerrdasan dan ketajaman dalam berpikir dan mengambil kebijakan.
3. Rencong - Aceh
Rencong merupakan senjata tradisional Aceh, sekaligus senjata tradisional Provinsi Aceh.
Rencong berasal dari kata Rintjong. Catatan resmi penggunaan senjata ini adalah rakyat Aceh berjuang melawan Portugis pada awal abad ke-16 Masehi.
Selain sebagai senjata, Rencong juga digunakan saat upacara pernikahan atau upacara adat penting lainnya.
Di masa lalu, Rencong merupakan senjata bangsawan, yaitu Sultan aceh dan Ulee Balang atau Hulu Balang lainnya.
Berbeda dengan keris di Jawa yang diselipkan pada bagian belakan tubuh, Rencong Aceh ini diselipkan di bagian pinggang pemiliknya.
Rencong Kesultanan Aceh masa lalu terbuat dari emas. Mata pisaunya memiliki ukiran berupa potongan ayat Al-Quran.
Sementara Rencong untuk masyarakat umum biasanya terbuat dari perak, kuningan, besi putih, kayu, hingga gading.
Rencong memiliki beberapa jenis, yaitu Rencong Meupucok, Rencong Meucugek, Rencong Meukuree. Berbedaan ketiganya ada pada bentuk gagang dan mata.
Baca juga: Senjata Tradisional Kandik Bali
Kudhok merupakan senjata tradisional Suku Besemah di daerah hulu Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Kudhok berbentuk pisau kecil yang bentuknya menyerupai badik. Namun, bagian bilah Kudhok didesain cembung, sehingga terkesan gemuk.
Bilah Kudhok terbuat dari logam yang berkualitas. Sementara bagian gagang dan sarung biasanya terbuat dari kayu jati.