Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Menarik Tradisi Suku Batak, dari Larangan Menikah Satu Marga hingga Perkawinan dengan Sepupu

Kompas.com - 19/01/2022, 19:05 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Suku Batak dikenal sebagai etnis yang paling modern di Indonesia.

Mereka dapat berbaur dengan peradaban modern namun tetap mempertahankan tradisi sebagai bagian dari adat istiadat.

Suku Batak memiliki kebiasaan unik, mulai nada bicaranya yang keras hingga kebiasaan-kebiasaannya.

Berikut 9 fakta tentang suku Batak:

1. Larangan Perkawinan Satu Marga

Masyarakat Batak pada umumnya menganut paham perkawinan eksogami yang mengharuskan perkawinan dengan beda marga.

Perkawinan dianggap tabu apabila laki-laki menikah dengan wanita satu marga. Suku Batak yang melangsungkan perkawinan satu marga akan dihukum dengan hukum adat yang berlaku.

2. Mangulosi

Mangulosi atau memberikan ulos merupakan simbol rasa sayang dari pemberi kepada penerima. Dalam, pernikahan adat Batak ada acara mangulosi untuk kedua mempelai. Mangulosi telah disesuaikan dengan agama yang ada di Indonesia.

Baca juga: Asal-usul dan Subsuku Suku Batak

3. Suku Batak Memiliki Beberapa Sub Suku

Menurut buku Tarombo Borbor Marsada yang dikutip Giyanto, suku Batak memiliki 11 sub suku yang tercatat, yaitu Batak Karo, Batak Toba, Batak Papa, Batak Simalungun, Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Dairi, Batak Nias, Batak Alas, Batak Gayo, dan Batak Kluet.

4. Mandok Hata

Mandok Hata diartikan sebagai mengucap kata atau sabda. Acara ini merupakan acara adat, seperti perkawinan, orang meninggal, dan upacara-upcara lain. Mandok Hata tidak sekedar menyampaikan kata-kata seperti kata sambutan. Dalam, Mandok Hata disertai dengan bahasa sastra (umpama/umpasa) dan itu diungkapkan dengan lisan.

5. Martarombo

Martarombo sebuah tradisi komunikasi suku Batak yang diterapkan ketika berkenalan dengan sesama suku Batak. Tradisi Martarombo dilakukan untuk membentuk tali kekerabatan di antara sesama suku Batak dengan cara mencari hubungan marga dari kedua pihak yang berkenalan.

Baca juga: Suku Batak: Bahasa, Agama, Marga, dan Kebudayaan

6. Menikah Dengan Pariban (sepupu)

Suku Batak merupakan salah satu suku yang memperbolehkan melakukan perkawinan pariban untuk mempertahankan regenerasi sukunya.

Perkawinan pariban merupakan hubungan yang melibatkan pengantin laki-laki yang merupakan anak kandung ibu dengan pengantin perempuan yang merupakan anak kandung saudara kandung saudara laki-laki ibu

Bisa juga, pengantin perempuan merupakan anak kandung ayah dengan pengantin laki-laki yang merupakan anak kandung saudara kandung perempuan ayah.

Ilustrasi suku Batak Toba, di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK.Shutterstock/IntansinShutterstock/Intansin Ilustrasi suku Batak Toba, di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK.Shutterstock/Intansin

7. Tuhor

Pemberian Tuhor adalah tradisi yang dilakukan pada acara pernikahan suku Batak. pemberian tuhor kadang dapat diartikan seperti pihak laki-laki "membeli" pihak perempuan saat menikah.

Tuhor adalah uang yang diberikan oleh mempelai laki-laki kepada keluarga mempelai perempuan saat proses pernikahan.

Baca juga: Mengapa Suku Batak Mempunyai Banyak Marga?

Besarnya uang yang diberikan mempelai laki-laki tergantung dengan negosiasi dan tawar menawar dari kedua belah pihak, prosesnya biasa didiskusikan saat lamaran.

Beberapa pertimbangan dalam negosiasi jumlah tuhor ini, seperti keadaan sosial keluarga mempelai wanita, keadaan ekonomi keluarga, dan lain-lainnya.

8. Konsep Rumah Batak

Tipe khas rumah Batak Toba adalah bentuk atapnya melengkung dan pada ujung atas sebelah depan kadang-kadang dilekatkan tanduk kerbau, sehingga rumah adat itu menyerupai kerbau. Punggung kerbau adalah atap yang melengkung, kaki-kaki kerbau adalah tiang-tiang pada kolong rumah.

9. Cicak dan Empat Payudara

Ornamen cicak menghadap empat payudara terdapat di beberapa rumah tradisional Batak. Cicak dan empat payudara melambangkan cicak merupakan hewan yang dapat hidup dimana saja dan mudah beradaptasi.

Baca juga: Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan

 

Artinya, generasi Batak harus keluar daerah untuk mencari peruntungan dan dapat hidup dimana saja. Sedangkan, empat payudara melambangkan kesuburan.

Cicak yang menghadap empat payudara melambangkan generasi Batak yang keluar kampung harus ingat ibu yang sudah melahirkan di kampung halaman. (Editor: Anggara Wikan Prasetya)

Sumber: http://repository.uki.ac.id/3030, https://jom.unri.ac.id, kompas.com, https://budaya-indonesia.org/M,
http://etd.repository.ugm.ac.id/p, http://danautoba.org/m, dan https://nationalgeographic.grid.id/re

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com