Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Tortor: Sejarah, Asal Daerah, Gerakan, dan Fungsi

Kompas.com - 23/01/2022, 13:25 WIB
William Ciputra

Penulis

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Tari Tortor memiliki tempat dan kedudukan yang penting dalam kehidupan masyarakat Batak.

Buktinya Tari Tortor akan dipentaskan dalam setiap pelaksanaan adat Batak, baik yang bersifat kesedihan maupun sukacita.

Bagi masyarakat Batak, Tari Tortor tidak hanya bernilai budaya namun juga memiliki nilai spiritual.

Melalui Tari Tortor, masyarakat Batak menyampaikan apapun yang ingin disampaikan, seperti doa, pengharapan, dan sebagainya.

3. Memiliki 3 Fungsi

Seperti disebutkan sebelumnya, Tari Tortor dahulu memiliki fungsi sebagai sarana ritual keagamaan.

Namun fungsi itu kini telah bergeser, yaitu lebih menjadi sarana komunikasi sesama masyarakat.

Secara umum fungsi Tari Tortor dibagi dalam 3 peruntukan, yaitu Tortor Pangurason, Tortor Sipitu Cawan, dan Tortor Tunggal Panaluan.

Berikut penjelasan ringkas tiga fungsi Tari Tortor tersebut:

- Tortor Pangurason berfungsi sebagai sarana pembersihan. Taria ini biasanya dilaksanakan sebelum pesta besar, dengan harapan agar pesta itu berjalan lancar.

- Tortor Sipitu Cawan atau tujuh cawan merupakan tarian yang biasa dipentaskan dalam acara penobatan Raja Batak.

Tortor Sipitu Cawan ini mengisahkan tentang turunnya tujuh putri kahyangan ke Gunung Pusuk Bukhit untuk mandi.

- Tortor Tunggal Panaluan merupakan tarian yang dipentaskan para dukun dalam ritual yang diselenggarakan setelah terjadinya musibah.

Baca juga: Mengenal Poco-poco, Tarian yang Pernah Tercatat dalam Guinness World Records

4. Gerakan Ditentukan Gerak Tubuh

Tari Tortor memiliki beragam gerakan dengan nama yang berbeda-beda, dan masing-masing nama ditentukan oleh gerak tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com