Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Pematangsiantar Masih Mahal

Kompas.com - 28/01/2022, 20:03 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sejumlah warga khususnya pengusaha UMKM mulai kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan di ritel modern, karena stok barang habis.

Sementara di pasar tradisional harga minyak goreng kemasan per liter lebih tinggi, berkisar Rp 18.000 untuk 1 liter dan Rp 36.000 untuk kemasan dua liter.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar Elpina Turnip mengatakan, penyaluran minyak kemasan dari pemerintah sampai saat ini belum dilakukan di Kota Pematangsiantar.

Ia mengatakan ada peraturan terbaru yakni keputusan Menteri Perdagangan terkait harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Baca juga: Disperindag Sulsel Mengaku Tidak Ada Penimbunan Minyak Goreng, Distributor Hanya Tahan Barang

Adapun ditetapkan minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, Minyak goreng kemasan sederhana jadi sebesar Rp 13.500 per liter dan kemasan premium Rp 14.000 per liter mulai pada 1 Februari 2022

Dengan adanya peraturan itu, kata Elpina, pihaknya akan kembali meninjau aturan teknis yang sempat dibuat.

Termasuk koordinasi dengan PT INL (Industri Nabati Lestari) di KEK Sei Mangkei, yang direncanakan akan menyalurkan minyak goreng kemasan di Kota Pematangsiantar.

Ia juga berharap tidak terjadi penimbunan minyak goreng kemasan maupun minyak curah. Kata Elpina itu justru merugikan pedagang.

"Makanya penjual jangan menimbun minyak dulu. Harga minyak diturunkan, kan rugi yang menimbun," kata Elpina dihubungi via telepon, Jumat (28/1/2022).

Di sisi lain, pengusaha dagang di Pasar Horas Jaya, Santan Hasibuan meminta distributor minyak goreng kemasan agar memberi subsidi, sehingga harga di ritel modern sama dengan pasar tradisional.

Ia mengaku sempat memesan 15 kardus minyak goreng kemasan dari distributor. Tak lama kemudian harga ditetapkan Rp 14.000 per liter di ritel modern.

Pedagang, kata dia, telah meminta distributor melalui sales untuk memberikan subsidi terhadap selisih harga jual dengan modal pedagang. Namun, permintaan itu belum juga terealisasi.

“Jadi sekarang saya menjual bagi siapa yang mau. Saya menjual Rp 41.000 per dua liter, Rp 19.000 sampai Rp 20.000 yang satu liter. Harapan kami sebenarnya harganya merata, swalayan segitu disini pun gitu. Jadi sama," kata Hasibuan ditemui di Pasar Horas Jaya Pematangsiantar.

Baca juga: Belum Pernah Saya Beli Minyak Goreng Harga Rp 14.000, Masih seperti Harga yang Lama

Zura, pedagang yang berjualan di lantai I Gedung III, Pasar Horas Jaya berpendapat, pemerintah seharusnya menyalurkan minyak goreng kemasan ke pasar tradisional bukan ritel modern.

Menurut Zura, karena pengusaha UMKM cenderung berbelanja bahan ke pasar tradisional untuk bahan daripada membeli di pasar modern.

“Pemerintah seharusnya menyalurkan minyak kemasan ke pasar tradisional dulu. Karena banyak pengusaha UMKM belanja ke pasar tradisional bukan ke swalayan," kata Zura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com