Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Pipi Penjaga Portal dengan Air Gun Saat Mabuk, Pemilik Kafe di Medan Ditangkap

Kompas.com - 28/01/2022, 21:35 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah buron hampir dua minggu, pelaku penembakan penjaga portal di Kecamatan Medan Selayang akhirnya tertangkap saat bersembunyi di gudang rumahnya pada Rabu (26/1/2022).

Saat diinterogasi polisi, pengaku berinisial IHMS (50) mengakui perbuatannya sambil menangis.

Dia mengaku emosi karena istrinya dikatai atau diledek korban. Saat itu juga dirinya sedang mabuk tuak.

Baca juga: Sakit Hati Dipecat, Mantan Kurir Ekspedisi Nekat Tembak Penggantinya dengan Airsoftgun, Ini Kejadiannya

Dalam konferensi pers di Mapolda Sumut pada Jumat (28/1/2022) malam, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi menjelaskan, pelaku IHMS merupakan pemilik sebuah kafe di kelurahan Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang. Lokasi kafenya berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku ditangkap oleh personel Subdit Jatanras Polda Sumut dan Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal.

IHMS ditangkap atas laporan dari korban di Polsek Sunggal. Kasus ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian karena pelaku menggunakan senjata air gun atau senjata angin.

"Kejadiannya pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu korban ditelepon Kepala Lingkungan untuk datang ke pos kamling karena ada masalah yang harus diselesaikan," katanya.

Tak lama kemudian korban datang ke pos kamling tersebut dan bertemu dengan Kepala Lingkungan serta istri pelaku yang protes karena portal belum ditutup.

Sebagai gambaran, di lokasi tersebut terdapat beberapa kafe. Nah, penutupan portal itu diduga berhubungan dengan persaingan usaha.

"Keterlambatan penutupan portal itu yang menjadi pemicu kemarahan istri pelaku sehingga dia memprotes dan menanyakan kepada korban," katanya.

Setelah cekcok, korban meninggalkan istri pelaku. Namun tiba-tiba pelaku mendatangi korban.

Pelaku IHMS marah dan mengambil senjata angin di pinggangnya. Dia menembakkan senjata ke arah pipi korban sebanyak 6 kali, sehingga ada 6 butir mimis atau gotri yang bersarang di pipi kiri korban.

"Atas kejadian itu Resmob Jatanras Polda Ditreskrimum Polda dengan Polsek Sunggal dan Polrestabes Medan menyelidiki. Dan dalam waktu yang relatif singkat, pelaku berhasil ditangkap," katanya.

Dari penyelidikan selama dua pekan, akhirnya pada Rabu (26/1/2022) pukul 23.00 WIB, pelaku diketahui keberadaannya di sebuah gudang di rumah keluarganya di Medan.

Dari penangkapan itu, pihaknya menyita sejumlah barang bukti berupa 1 kotak boks warna hitam yang berlogo tulisan Komando Sahabat Nusantara.

Kemudian, 2 tabung gas CO2, 1 butir peluru dari tembaga, 2 butir peluru tembaga yang bersarang di pipi korban, 1 air gun warna hitam merk Pietro Beretta, 30 butir peluru warna kuning tembaga, 1 tas abu-abu dan hasil visum ET repertum.

"Kita sudah memeriksa sejumlah saksi. Motif pelaku karena tersinggung karena ucapan dan tindakan korban terlambat menutup portal karena persaingan usaha atau bisnis. Pelaku diancam dengan pasal 351 ayat 2 KUHPidana ancaman hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun," katanya.

Baca juga: Seorang Remaja Tewas Tertembak Airsoft Gun Saat Bentrok Antarwarga di Sumut, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Pelaku mengaku dan menangis di hadapan wartawan. IHMS mengaku membeli senjata itu setahun lalu untuk berjaga-jaga jika ada begal.

"Saya trauma kena begal, pak," katanya sambil menangis.

Suaranya sesenggukan menjelaskan alasannya menembak korban. Dia juga mengaku, saat kejadian sedang mabuk setelah minum tuak.

"Karena korban telah menghina istri saya di depan saya. Dia mengatakan kepada istri saya untuk jual narkoba dan jual diri pak. Itu lah motif yang saya menembak dia pak. Ada juga hubungannya karena itu (portal)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com