Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Ulos Khas Suku Batak: Filosofi, Jenis, dan Aturan Penggunaan

Kompas.com - 01/02/2022, 16:38 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.comKain Ulos merupakan salah satu pakaian adat Sumatera Utara yang biasa dipakai oleh masyarakat Suku Batak.

Kain Ulos berupa kain tenun berbentuk selendang yang dianggap sebagai simbol restu, kasih sayang, dan persatuan.

Masyarakat Batak menganggap kain ulos sebagai benda sakral, yang sejalan dengan semboyan mereka “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong”.

Artinya: “jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka Ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama”.

Baca juga: Ruma Gorga, Rumah Adat Batak yang Sarat Makna

Filosofi Kain Ulos

Kain ulos ini sudah digunakan oleh masyarakat Batak sejak zaman dahulu.

Pria Batak biasa menggunakan setelan jas, lalu kain ulos yang dililitkan ke seluruh bagian tubuhnya.

Sementara kaum wanita biasanya mengenakan kebaya, yang diselaraskan dengan kain ulos yang telah dibuat menjadi rok.

Selain itu, ada pula ulos yang disampirkan di bahu sebagai selendang.

Secara harfiah, ulos berarti kain selimut yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh serta melindungi dari hawa dingin.

Adanya ulos ini menyimpan filosofi yang mendalam terkait keyakinan masyarakat Batak tentang kehidupan.

Nenek moyang masyarakat Batak meyakini tiga hal sebagai sumber kehidupan manusia, yaitu darah, nafas, dan kehangatan.

Dengan demikian, mereka meyakini manusia perlu kehangatan, yang bersumber dari tiga hal, yaitu matahari, api, dan ulos.

Lebih jauh, masyarakat Batak meyakini ulos jauh lebih fleksibel untuk digunakan sebagai penghangat tubuh.

Pasalnya, ulos tidak seperti matahari yang terbit dan terbenam, tidak pula seperti api yang tidak praktis digunakan.

Aturan Penggunaan Kain Ulos

Sebagai benda yang dianggap sakral dan memiliki filosofi yang mendalam, maka penggunaan ulos pun ada aturannya.

Aturan pertama menyebutkan bahwa ulos hanya diberikan kepada kerabat yang lebih muda, seperti orang tua kepada anak.

Aturan kedua, ulos yang diberikan harus sesuai dengan jenis dan peruntukannya, seperti Ulos Ragihotang hanya diberikan kepada menantu laki-laki.

Baca juga: Makna Ulos di Perkawinan Adat Batak Bobby-Kahiyang Ayu, Apa Sih?

Selain aturan pemberian, ulos juga memiliki aturan terkait penggunaannya, yaitu:

  • Siabithonon, dipakai di tubuh menjadi baju atau sarung. Ulos yang digunakan antara lain Ulos Ragidup, Sibolang, Runjat, hingga Ulos Jobit.
  • Sihadanghononhon, dipakai sebagai selendang di bahu. Ulos yang digunakan antara lain Ulos Sirara, Sumbat, Bolean, hingga Manggiring.
  • Sitalitalihononhon, dipakai sebagai ikat kepala. Ulos yang digunakan Tumtuman, Mangiring, Padang Rusa, dan sebagainya.

Jenis-jenis Kain Ulos

Pengrajin kain tenun ulos Indonesia.travel Pengrajin kain tenun ulos
Kain ulos memiliki beragam motif dan jenis yang peruntukan dan penggunaannya berbeda-beda berdasarkan ketentuannya.

Berikut beberapa motif dan jenis kain Ulos:

1. Ulos Sibolang

Kain ulos ini sebagai tanda duka cita. Biasanya masyarakat Batak menggunakan ulos tersebut ketika sedang mengalamin sebuah duka dari keluarga dekat yang telah meninggal.

2. Ulos Ragidup

Kain ulos ini melambangkan kehidupan dan doa restu untuk kebahagiaan dalam hidup.

Ulos Ragidup memiliki 3 bagian, 2 sisi ditenun dalam waktu yang sama, dan 1 bagian ditenun sendiri dengan motif yang lebih rumit.

Baca juga: 7 Koleksi di Rumah Adat Batak Toba TMII, Ada Tongkat Tunggal Panaluan

3. Ulos Ragihotang

Kain ulos ini sering diberikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat.

Ulos Ragihotang menjadi simbol orang tua pengantin perempuan telah merestui anak gadisnya telah disunting oleh laki-laki yang disebut Hela (menantu).

4. Ulos Antakantak

Kain ulos ini biasa digunakan orang tua sebagai selendang saat melayat orang yang meninggal.

Namun, ada pula yang memakai ulos ini sebagai kaiin lilit untuk acara menari Adat Batak.

5. Ulos Ragihuting

Kain Ulos ini biasa dipakai oleh gadis dengan cara dililitkan di dada sebagai simbol gadis perawan Batak Toba yang beradat.

Sumber:
Kompas.com
Umm.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com