Karena cepat atau lambat, di kawasan sepanjang jalan tersebut akan berkembang perumahaan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dalam keterangannya menyebutkan bahwa Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak lima tahun yang lalu dan menelan biaya Rp176 miliar.
Jalan tersebut dibangun untuk mencegah terjadinya kemacetan yang terjadi di Kota Balige dan sekitarnya.
“Jadi ini jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di Balige, jadi sifatnya lingkar bypass sehingga traffic-traffic yang sifatnya go through tidak akan ke Balige, itu bisa melalui jalan lingkar ini,” ujar Hedy.
Selain itu, jalan sepanjang 9,8 kilometer tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya kelancaran transportasi serta aksesibilitas bagi kawasan-kawasan di sekitar Kota Balige.
“Ini akan memperbaiki, meningkatkan aksesibilitas untuk kawasan-kawasan di sekitar Balige. Jadi ini juga akan membentuk ruang pengembangan kota balige ke depan,” ungkap Hedy.