Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pelaku Pengeroyokan Terduga Jambret di Medan Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 18/02/2022, 20:28 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari delapan orang yang diamankan, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia di Jalan Pasar XII, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Rabu (16/2/2022) dini hari.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agustiawan saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, pada Jumat (18/2/2022) sore mengatakan, dalam kasus itu awalnya ada delapan orang yang diamankan.

Namun berdasarkan pemeriksaan dan gelar perkara bersama penyidik dari Polrestabes Medan, hanya enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Otak Pengeroyokan Anak di Kabupaten Semarang Divonis 4 Tahun Penjara

"Dari delapan orang yang diamankan, hasil gelar perkara dengan Polrestabes Medan, 6 ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sedangkan dua lagi masih saksi, sambil menunggu hasil ekspos dengan kejaksaan," katanya.

Mengenai status dari korban apakah pelaku begal atau bukan, Agustiawan mengatakan bahwa pihaknya baru menerima keterangan para tersangka dan saksi. Dengan kata lain, belum diketahui apakah mereka termasuk kelompok begal.

Agustiawan berkata, pihaknya akan akan menggali keterangan dari pihak keluarga dan juga teman-temannya untuk mendalami hal tersebut.

"Kami hanya terima keterangan para tersangka. Menurut para tersangka, dia (korban) jambret. Tapi kita harus menggali keterangan baik dari keluarga atau teman-temannya," katanya.

Dalam kasus ini, korban yang tewas dikeroyok berinisial R (39).

Polsek Percut Sei Tuan yang menyelidiki kasus ini mengamankan delapan pemuda untuk menjalani pemeriksaan.

Ketika dihubungi Kompas.com melalui telepon, Agustiawan mengatakan bahwa korban dikeroyok setelah ada sejumlah orang yang menuduhnya sebagai pelaku jambret handphone.

Setelah pengeroyokan tersebut, korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Seorang Polisi di Pekanbaru Terluka Setelah Menabrak Motor Jambret

"Jadi mereka jemput dia dulu, kemudian dibawa, kemudian diinterogasi dibawa ke sana dan dieksekusi. (korban) Diambil pak, bukan diculik," katanya.

Delapan orang yang diamankan itu berinisial Z (26), MR (16), RH (26), MAW (26), ASN (22), MAS (21), MF (21), MLN (32) seluruhnya warga Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan. Agus tidak menjelaskan lebih rinci siapa saja enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka maupun yang masih sebagai saksi.

Dalam kasus tersebut polisi turut mengamankan 1 unit mobil warna hijau BK 1445 DY, kain sarung warna biru berbecak darah, lakban warna putih, senjata tajam jenis belati milik korban, tali pinggang warna hijau, kain sarung warna merah, kain serbet, sepatu bot dan sandal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby 2 Kali Tak Tepati Janji Tutup Medan Zoo, Kali Ketiga Akankah Dipenuhi?

Bobby 2 Kali Tak Tepati Janji Tutup Medan Zoo, Kali Ketiga Akankah Dipenuhi?

Medan
Jokowi Lebaran di Medan demi Menantu Maju Pilgub, Apa Kata Bobby?

Jokowi Lebaran di Medan demi Menantu Maju Pilgub, Apa Kata Bobby?

Medan
Meski Tak Didukung, Bobby Akan Ambil Formulir Pilkada Sumut dari PDI-P

Meski Tak Didukung, Bobby Akan Ambil Formulir Pilkada Sumut dari PDI-P

Medan
Usai Ditangkap, Anggota Polrestabes Medan Pemilik Ribuan Pil Ekstasi Meninggal

Usai Ditangkap, Anggota Polrestabes Medan Pemilik Ribuan Pil Ekstasi Meninggal

Medan
Kronologi WN Perancis Dirampok di Karo Sumut, Korban Dipukul dan Dibuang Saat Berwisata

Kronologi WN Perancis Dirampok di Karo Sumut, Korban Dipukul dan Dibuang Saat Berwisata

Medan
Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit

Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit

Medan
Puncak Arus Balik di Terminal Amplas Medan Kemarin dan Hari Ini

Puncak Arus Balik di Terminal Amplas Medan Kemarin dan Hari Ini

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Medan
Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Medan
Puncak Arus Balik di Bandara Kualanamu Diprediksi Besok

Puncak Arus Balik di Bandara Kualanamu Diprediksi Besok

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Medan
Ditinggal Penghuni, 3 Rumah Warga di Simalungun Ludes Terbakar

Ditinggal Penghuni, 3 Rumah Warga di Simalungun Ludes Terbakar

Medan
Viral, Video Ayah di Medan Bekap Anak Balitanya Pakai Bantal Gara-gara Dimarahi Istri

Viral, Video Ayah di Medan Bekap Anak Balitanya Pakai Bantal Gara-gara Dimarahi Istri

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com