Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Putri Runduk dari Sibolga, Gambaran Kegigihan Perempuan

Kompas.com - 23/02/2022, 13:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Legenda Putri Runduk merupakan cerita rakyat yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara.

Cerita ini merupakan warisan turun temurun yang disampaikan melalui lisan. Untuk itu, ada penambahan dan pengurangan cerita sehingga membentuk versinya masing-masing.

Legenda Putri Runduk dipercaya sebagai lahirnya kesenian pesisir Sibolga.

Legenda Putri Runduk

Raja Linggom adalah Raja di Kerajaan Mursala. Ia belum memiliki keturunan hingga seperempat abad usia pernikahannya.

Datanglah Adofo, pelarian dari hukuman pancung yang ditemukan Datuk Langit. Menurut penerawangan Adofo, ada sihir hitam yang menghalangi kehamilan permaisuri. Sihir hitam itu harus ditemukan.

Sihir hitang itu ditemukan oleh sepasang suami istri nelayan yang juga istrinya sedang hamil. Sebagai imbalan, jika anaknya lahir akan dianggap sebagai saudara.

Tak berapa lama, permaisuri melahirkan anak perempuan. Raja sedih, sebab ia berharap anak laki-laki. Banyak tamu yang memuji kecantikan bayinya, sehingga rasa kecewanya terobati. Anak perempuan itu dinamakan Putri Runduk.

Filosofi raja atas nama tersebut kelak putri memiliki wawasan luas namun tetap rendah hati.

Putri Runduk telah remaja, ia memiliki kemampuan bela diri yang tidak diragukan lagi. Putri memiliki saudara atau anak dayang, anak nelayan yang menemukan sihir dahulu yang bernama Sikambang.

Baca juga: Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan: Pesan Moral dan Letak Makam

Pada suatu hari, Putri mengajak Sikambang untuk melihat pameran, namun Sikambang menolak. Karena, ia mengetahui bahwa raja tidak akan mengizinkan. Benar, raja tidak mengizinkan setelah Putri mengutarakan maksudnya.

Sifat Putri yang selalu ingin tahu membuat ia mengabaikan perkataan raja.

Putri Runduk Pergi ke Pulau Sorkam

Putri tetap pergi dengan Sikambang dengan cara menyamar sebagai laki-laki. Putri Runduk dengan penyamaran sebagai Jogi dan Sikambang dengan penyamaran sebagai Sihol.

Mereka tiba di daratan Sorkam yang ternyata sedang ada pertandingan di sebuah arena laga. Putri Runduk mendaftar sebagai peserta, Sikambang khawatir bukan main.

Putri berhasil memenangkan tiga kali pertandingan. Lalu, Putri menanti peserta berikutnya yang akan naik ke arena.

Tiba-tiba, matanya beradu pandang dengan pemuda yang membuat hatinya berdesir. Pemuda yang tidak lain Datuk Itam, Pangeran Sorkam naik ke arena.

Baca juga: Legenda Batu Menangis Asal Kalimantan Barat: Akhir Cerita dan Pesan Moral

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com