Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara Aspan Sofian mengimbau masyarakat tidak panic buying dan tidak membeli minyak goreng secara berlebihan, karena stok masih mencukupi.
Bahkan, ada beberapa produsen yang juga mampu mengekspor.
Namun, dia meminta agar produsen mendahulukan kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu, Branch Manager PT Salim Ivomas Pratama, Cin Hok menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat.
"Distribusi kita di Sumatera, minus Lampung," kata Cin Hok.
Menurut Cin, produksi per bulan sebanyak 550.000 karton.
Namun yang ada saat ini hanya 94.000 kotak. Seharusnya, ada stok minimum sekitar 200.000 kotak.
"Jadi perusahaan ini menyalurkan dan yang kita lihat sekarang sudah kosong. Jadi enggak ada stok minimum saya dan ini juga kita mulai produksi untuk mendukung kelancaran distribusi masyarakat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.