KARO,KOMPAS.com - Gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, terasa hingga ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (25/2).
Selain itu, getarannya juga terekam alat pendeteksi getaran (seismik) di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung.
Menurut petugas pengamat Gunung Api Sinabung Armen Putra, seismogram di PGA Sinabung mencatat 15 kali getaran gempa yang berpusat di Pasaman Barat sejak pukul 8.30 WIB.
Baca juga: Pascagempa M 6,1, Gunung Talamau di Pasaman Barat Keluarkan Asap dan Longsor
"Untuk gempa di Sumatera Barat, alat kita juga sempat merekam getarannya. Dari awal gempa, ada sebanyak 15 getaran yang terekam gempa tektonik baik yang besar maupun yang kecil," Jelas Armen Putra.
Tambahnya lagi, gempa tersebut tidak berdampak ke aktivitas Gunung Api Sinabung, baik secara visual maupun aktivitas vulkanik.
"Dampaknya di Sinabung sampai saat ini belum ada, tidak ada peningkatan gempa-gempa seperti gempa vulkanik dan gempa hybridnya," Ucapnya.
Meskipun beberapa hari terakhir, tidak ada gempa vulkanik, namun aktivitas Sinabung masih tergolong fluktuatif, sehingga potensi untuk terjadinya erupsi masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga: 5.000 Warga Mengungsi Dampak Gempa M 6,1 di Pasaman Barat
Untuk itu, pihaknya tetap menginbau kepada masyarakat agar tidak memasuki zona merah yang telah ditentukan.
Sementara itu gempa Sumbar juga tidak menimbulkan kerusakan dan kepanikan yang berdampak langsung ke masyarakat Karo, sehingga aktivitas masyarakat masih berjalan normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.