Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga di Mandailing Natal Diduga Keracunan Gas H2S, Begini Reaksi Gubernur Edy

Kompas.com - 08/03/2022, 21:17 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara bereaksi mendengar kabar puluhan warga di Mandailing Natal keracunan yang diduga karena menghirup gas beracun. 

Sebelumnya, warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, diduga alami keracunan akibat gas Hidrogen Sulfida (H2S) Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

Warga pun mengalami gejala mual, muntah dan lemas. Mereka pun dilarikan ke rumah sakit.

Terkait hal tersebut, Edy menegaskan, sejak awal pihaknya tak merekemondasikan perusahaan itu beroperasi di sana, karena ada pipa gas yang melintasi perkampungan.

"Dari awal memang saya tak rekomendasikan, karena ada satu pipa melewati kampung," kata Edy di kantornya di Medan, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Warga yang Diduga Keracunan Gas H2S di Mandailing Natal Bertambah Jadi 58 Orang

Edy mengungkapkan, pihaknya sempat telah menyurati perusahaan agar memindahkan pipa gas mereka. Namun sampai saat ini, pipa tersebut belum dipindah.

Dia pun bilang, akan menyurati kembali pihak perusahaan agar memindahkan pipa gas di sana.

Edy pun akan bertindak jika perusahaan tak mengindahkan permintaannya.

"Ini nanti kalau tidak ditanggapi, kita akan lakukan sesuatu, untuk itu tidak terulang. Dia harus pindah," tegas Edy.

Baca juga: 52 Warga Dilarikan ke RS Diduga karena Hirup Gas H2S, Ini Tanggapan PT SMGP

Kendati demikian, sejauh ini Edy tak bisa berbuat banyak, apalagi sampai mencabut izin perusahan geotermal itu.

Sebab, kewenangan ada di tangan Pemerintah Pusat, sedangkan Pemprov sejauh ini hanya sebatas memberi rekomendasi.

Edy juga mengatakan, warga keracunan gas di sana sudah terjadi dua kali.

Pun begitu, Edy tidak mempersoalkan keberadaan PT SMGP. Sebab pekerjaaan perusahaan itu menurutnya suatu yang baik.

"Itu baik itu, pekerjaan itu baik, hanya kecerobohan tempo hari, saya melihat yang kejadian pertama, kenapa itu melalui perkampungan, itu yang menjadi persoalan. Tapi jawabnya memang aman, karena kualitas saluran," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ada 58 orang yang menjadi korban diduga alami keracunan gas dari proyek PLTP tersebut.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP HM Reza Chairul AS mengatakan, warga mengalami sejumlah gejala keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit.   

Kendati demikian, tak ada korban jiwa saat ini.

Sementara Manager Community Development and Community Relations (CDCR) PT SMGP, Nina Gultom mengatakan, perusahaan sedang melakukan penyidikan bersama pihak berwenang untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.

"Saat ini, penyidikan sedang dilakukan dan bekerjasama dengan pihak berwenang," ujarnya lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Medan
Sebelum Meninggal, Siswa SMK di Nias Disebut Dibariskan dan Dipukul Kepala Sekolah

Sebelum Meninggal, Siswa SMK di Nias Disebut Dibariskan dan Dipukul Kepala Sekolah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com