KOMPAS.com - Seorang warga di Medan, Sumatera Utara (Sumut), berinisial VA, menjadi korban Binomo dan Quotex.
Lelaki tersebut mengaku ikut Binomo dan Quotex sejak Agustus 2021 hingga Februari 2022.
Dalam durasi itu, dia mengaku hanya pernah menang sekali sebesar Rp 1 juta. Namun, seterusnya mengalami loss (kerugian).
Ia mengaku rugi hingga Rp 250 juta.
"Selalu kalah saat trading bareng (trabar)," ujarnya kepada wartawan usai mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah (Sumut), Senin (14/3/2022) sore.
VA mengatakan, deposit pertama yang ia kirimkan sebesar Rp 14 juta.
Dia juga pernah dalam satu hari mengirimkan deposit sebanyak Rp 14 juta, lalu Rp 15 juta, dan Rp 15 juta lagi.
Selain tabungan habis, VA juga kehilangan mobil dan terpaksa menutup tempat usaha.
"Setelah tabungan habis, awalnya bukan saya jual mobil, tapi saya leasing-kan. (uangnya) untuk Binomo. Uang dari leasing habis, mobil saya jual," ucapnya.
Tempat usahanya yang dirintis sejak 2011 juga terpaksa ditutup karena VA tak lagi punya modal.
"Bulan dua kemarin tutup rumah makan saya. Karena tak bisa berputar lagi. Uang tak ada lagi," ungkapnya.
Menurut VA, selama dirinya ikut Binomo dan Quotex, istri maupun keluarganya tidak mengetahui. Istrinya baru mengetahui setelah VA menjual mobil Ford Everest-nya.
Akibat ikut Binomo dan Quotex ini, VA mengaku nyaris bercerai dengan istrinya.
Baca juga: 2 Korban Binomo dan Quotex Melapor ke Polda Sumut, Diduga Ada 400 Korban Lain
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.