Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Kemasan Langka di Pasaran, Pedagang Kewalahan Penuhi Permintaan Pelanggan

Kompas.com - 17/03/2022, 23:45 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejak dua minggu yang lalu, minyak goreng kemasan di pasar tradisional Sei Sikambing Medan kembali langka. Sedangkan harga minyak goreng curah juga merangkak naik.

Pedagang kewalahan memenuhi permintaan pelanggan karena tidak adanya stok. Sementara itu, di supermarket harga minyak kemasan sudah naik hampir dua kali lipat. 

Seorang pedagang bernama Masrifah mengaku pusing ketika ditanya tentang ketersediaan minyak goreng kemasan sedangkan yang ada di tokonya saat ini adalah minyak goreng curah.

"Karakter pelanggan ini kan macam-macam. Ada yang suka curah, ada yang kemasan. Nah, sudah dua minggu minyak goreng kemasan tak ada, ditawari curah, tak mau. Gitu juga yang nyari curah, harganya naik seribu pun merepet," katanya, Kamis (17/3/2022). 

Baca juga: Cegah Penimbunan, Polda Jabar Awasi Produksi hingga Distribusi Minyak Goreng

Dijelaskannya, harga minyak goreng curah sudah 2 - 3 hari yang lalu cenderung naik. Awalnya dia membeli dengan harga Rp 13.500 per liter. Kemudian naik menjadi Rp 15 ribu, dan sehari yang lalu dia membeli dengan harga Rp 16.500 per liter.

"Saya enggak tahu kenapa yang kemasan bisa enggak ada. Katanya karena enggak ada subsidi lagi, jadi mereka yang menentukan harga, tak tahu lah," katanya. 

Hal serupa disampaikan Syamsudin. Menurutnya, umumnya pembeli di Pasar Tradisional Sei Sikambing adalah pelanggan yang rutin berbelanja, yakni dari rumah makan, UMKM dan lainnya. Sedangkan warga yang membeli eceran lebih sedikit.

Pelanggan, kata dia, sekali membeli dalam jumlah banyak untuk kebutuhan usahanya.

"Sudah numpuk ini permintaan pelanggan, tapi tak ada pula barangnya, gimana," katanya. 

Dia berharap agar pemerintah dapat menjamin ketersediaan minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah, apalagi bulan Ramadhan tidak lama lagi.

"Memang sih saat ini lebih mendingan daripada yang kemarin, yang kemasan tak ada, yang curah pun susah. Ini agak tenang, curah ada. Kalau kata distributor waktu ditanya, nggak kena harganya," katanya. 

Baca juga: Truk Ekspedisi Terbalik, Muatan Minyak Goreng Masuk ke Jurang Lampung

Ditemui saat berbelanja, Rasmi mengatakan dirinya sangat berharap pemerintah dapat menjaga agar harga minyak goreng baik kemasan maupun curah. Menurutnya, jika harga minyak goreng mahal, maka akan berdampak besar bagi masyarakat.

"(harga minyak) mahal kali lah. Kerasa kali. Harapannya, ya diturunkan lah harganya," katanya. 

Sementara itu, kepala toko di sebuah supermarket di Medan, Dasmiwal Marbun mengatakan pascadicabutnya harga eceran terbatas (HET), pihaknya mengikuti aturan atau instruksi dari pemerintah.

Dijelaskannya, pada saat ketersediaan terbatas, pihaknya sudah membatasi pembelian, untuk yang ukuran 2 liter, paling banyak 1 bungkus. Sedangkan untuk ukuran 1 liter, paling banyak 2 bungkus. 

Pihaknya juga baru saja memberlakukan harga yang baru. Saat ditemui, di rak tokonya hanya ada minyak Sunco ukuran 2 liter yang harga awalnya Rp 28 ribu, naik menjadi Rp 44.900. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Medan
Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Medan
Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com