KOMPAS.com - Sebuah kapal kayu yang mengangkut 89 TKI ilegak tenggelam di Tanjungbalai, Asahan pada Sabtu (19/3/2022) pagi.
Peristiwa tersebut baru diketahui oleh Basarna Tanjungbalai Asahan pada pukul 06.00. Petugas yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakusi korban.
Sementara itu istri salah satu korban tenggelam di Selat Malaka, Tanjung Api, Kabupaten Asahan bercerita jika ia mengetahui suaminya menjadi korban setelah melihat video yang beredar di media sosial.
Ia mengaku awalnya tak tahu jika suaminya ikut dalam rombongan TKI ilegal yang hendak berangkat ke Malaysia.
Baca juga: Muat 89 TKI Ilegal, Kapal Kayu Karam di Selat Malaka Asahan, 2 Orang Tewas
Menurutnya sebelum kejadian tersebut, ia kerap cekcok dengan sang suami.
"Aku gatau, memang berapa hari ini kami sempat cekcok. Tapi aku gatau kalau dia mau berangkat ke Malaysia dengan jalur seperti ini," kata wanita yang menolak menyebutkan namanya itu.
Ia bercerita suaminya berangkat ke Malaysia akibat cekcok dengan dirinya dan bukan karena faktor ekonomi.
"Kalau ekonomi tidak, mungkin karena cekcok," katanya.
Ia mengaku menyesal dengan perbuatannya tersebut, sebab hingga saat ini (malam) suaminya tak kunjung dijumpainya.
Baca juga: Penyelundupan 23 Calon PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Perairan Asahan Sumut
"Niatku mau bawakan dia baju kemari, karena aku tau kalau dia basah kuyub tadi kejebur. Sehingga ku sempatkan beli baju dulu tadi di jalan," katanya.
Meskipun dalam kondisi demam, ia mengatakan kepada tribun-medan.com untuk menunggu kabar dari suaminya. Sebab terdapat dua diantara 61 PMI ilegal yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Kondisi demam saat ini, tapi mau gimana harus ketemu dengan suami terlebih dahulu. Karena ingin memastikan itu (korban meninggal) bukan suami saya," katanya.
Baca juga: 86 Pekerja Migran Ilegal Diamankan di Asahan Sumut, Hendak Diberangkatkan ke Malaysia
Pada Sabtu pagi, petugas SAR berhasil mengevakuasi 21 TKI dan satu orang tekong yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang.
21 TKI dan seorang tekong tersebut ternyata berhasil selamat karena diselamatkan kapal nelayan yang melintas,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.