Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok "Guru" Indra Kenz di Binomo, Cetak Buku hingga Buka Kursus Eksekutif dengan Biaya Rp 7 Juta

Kompas.com - 23/03/2022, 16:37 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - FSP, sosok yang disebut guru Indra Kenz dilaporkan ke Polda Sumut oleh dua korban penipuan bermodus Binomo dan Oxtrade pada Selasa (22/3/2022) sore.

Selain FSP, korban juga melaporkan tiga orang lainnya yakni BS, RP dan EL

Dua korban yang melapor adalah SA, warga Kota Medan dan JLT, warga Kabupaten Simalungun.

Kuasa hukum kedua korban, Dongan Nauli Siagian membenarkan jika FSK adalah "guru" dari Indra Kenz.

Baca juga: Korban Binomo di Medan Laporkan Seseorang Diduga Guru Indra Kenz ke Polisi: Buku Ini Tidak Berguna

"Keterlibatan dengan IK, FSP itu adalah gurunya IK," ujar Dongan didampingi timnya dan dua korban.

Ia mengatakan dua kliennya memiliki grup bersama terlapor yang berisi 400 orang. Dari ratusan orang tersebut, 40 orang sudah membuat laporan ke posko yang didirikan di Mapolsek Medan Sunggal.

"(Bukti yang dilampirkan) tadi bukti chat, buku trading, rekening koran dan akun," katanya.

Berawal dari konten Youtube hingga beli buku

Dua korban penipuan bermodus Binomo dan Oxtrade membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polda Sumut pada Selasa (22/3/2022) sore. KOMPAS.COM/DEWANTORO Dua korban penipuan bermodus Binomo dan Oxtrade membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polda Sumut pada Selasa (22/3/2022) sore.
SA bercerita ia ikut Binomo sejak 2020 dan berhenti pada Februari 2022. Awalnya dia tertarik karena melihat konten Youtube FSP.

Ia pun mencari info dan menemukan link kelas trading milik FSP dan ada pilihan Binomo serta aplikasi lainnya.

"Awalnya ikut konten dari YouTube konten FSP dan lainnya, yang afiliator itu. Mereka membilang, untuk dapatkan cuan Rp 300-500 ribu gampang banget," kata SA.

SA pun mengaku ikut kelas dan mengalami kerugian hingga Rp 300 juta. Bahkan ia mengaku kehilangan nyawa anaknya.

"Untuk belajar khusus tidak. Tapi saya ikut untuk trading bareng dengan afiliator tersebut dan gara-gara main Binomo saya kehilangan nyawa seorang anak saya," katanya.

Baca juga: Korban Binomo di Medan Beberkan Cara Afiliator Yakinkan Korbannya, Buka Kursus hingga Cetak Buku

SA juga membeli buku saat ikut kelas trading dan bermain Binomo.

SA kemudian menunjukkan buku berukuran besar bertuliskan AKADEMI TRADING dengan gambar seorang pria berkacamata dengan jas berwarna merah maroon.

Di bagian bawah buku itu, tertulis nama FSP.

Buku itu, ujar SA, menjelaskan cara melihat dan menentukan kapan open posisi. Selain itu, buku itu juga mengajarkan ilmu trading.

"Tapi yang ada di sini dan yang kita lakukan, itu sama sekali tidak (sesuai). Karena begitu mau live trading bareng, dia konfirmasi dengan orang Binomo. Makanya selama sama mereka kami tak pernah loss dengan posisi live bareng. Tapi setelah tidak live bareng, kami loss," kata SA.

Baca juga: Fakta-fakta Temuan PPATK soal Aliran Dana Binomo ke Karibia

Ia mengaku pernah menang hingga Rp 100 juta, namun kemenangan itu hanya sebagai penarik semata.

Karena saat diakumulasi, dia kalah lebih banyak. SA pun memberi contoh, ketika hari ini profit Rp 15 juta, besoknya ia kalah Rp 30 juta.

Awalnya dikasih menang kemudian kalah, sehingga membuat penasaran.

"Awal saya top-up mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Paling besar Rp 40 juta. (apakah buku itu berguna) ini tidak berguna karena yang namanya selagi masih main trading, pasti masih akan rugi. Kalau mau menang, ya jadi afiliator atau mentor. Selain mentor dan afiliator, pasti akan habis terkuras," katanya.

Baca juga: Bareskrim Akan Merilis Kasus Indra Kenz soal Binomo Pekan Depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Digerebek Saat Transaksi Sabu 18 Kg di Asahan, 4 Pelaku Kabur Lompat ke Laut

Digerebek Saat Transaksi Sabu 18 Kg di Asahan, 4 Pelaku Kabur Lompat ke Laut

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 1 Juni 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 1 Juni 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Daftar 8 Proyek Mangkrak dan Bermasalah di Sumut dalam Laporan Tim Pansus DPRD

Daftar 8 Proyek Mangkrak dan Bermasalah di Sumut dalam Laporan Tim Pansus DPRD

Medan
Edy Rahmayadi Minta Maaf Usai Nyatakan Siap Maju Lagi pada Pilgub 2024: Etikanya Tidak Baik

Edy Rahmayadi Minta Maaf Usai Nyatakan Siap Maju Lagi pada Pilgub 2024: Etikanya Tidak Baik

Medan
Perjalanan Kasus 2 Anggota TNI Jadi Kurir Narkoba Jaringan Malaysia, Pasok 75 Kg Sabu dan 40.000 Butir Ekstasi

Perjalanan Kasus 2 Anggota TNI Jadi Kurir Narkoba Jaringan Malaysia, Pasok 75 Kg Sabu dan 40.000 Butir Ekstasi

Medan
Terbukti Jadi Kurir 75 Kg Sabu dan 40.000 Butir Ekstasi, 2 Oknum TNI Divonis Penjara Seumur Hidup

Terbukti Jadi Kurir 75 Kg Sabu dan 40.000 Butir Ekstasi, 2 Oknum TNI Divonis Penjara Seumur Hidup

Medan
Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk di Sergai Sumut Sesuai Ketentuan

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk di Sergai Sumut Sesuai Ketentuan

Medan
Berbagai Proyek Mangkrak di Sumut, dari Sekolah, Rumah Sakit, dan Wisma Atlet

Berbagai Proyek Mangkrak di Sumut, dari Sekolah, Rumah Sakit, dan Wisma Atlet

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 31 Mei 2023: Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 31 Mei 2023: Malam Hujan Ringan

Medan
Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Dilimpahkan ke Kejari Medan

Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Dilimpahkan ke Kejari Medan

Medan
Kepala Sekolah Cabuli 9 Siswa Laki-laki Sejak Tahun 2020, Dilakukan di Tiga Tempat

Kepala Sekolah Cabuli 9 Siswa Laki-laki Sejak Tahun 2020, Dilakukan di Tiga Tempat

Medan
Kepala Madrasah di Sumut Cabuli 9 Siswanya, Dilakukan sejak 2020

Kepala Madrasah di Sumut Cabuli 9 Siswanya, Dilakukan sejak 2020

Medan
Kepsek Madrasah di Labura Ditangkap Usai Cabuli 9 Muridnya Selama 3 Tahun

Kepsek Madrasah di Labura Ditangkap Usai Cabuli 9 Muridnya Selama 3 Tahun

Medan
2 Oknum Prajurit TNI Pembawa 75 Kg Sabu Sujud dan Menangis Lolos dari Vonis Mati

2 Oknum Prajurit TNI Pembawa 75 Kg Sabu Sujud dan Menangis Lolos dari Vonis Mati

Medan
Dirlantas Polda Sumut Kombes Indra Darmawan Meninggal

Dirlantas Polda Sumut Kombes Indra Darmawan Meninggal

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com