MEDAN, KOMPAS.com - 9 warga Kota Binjai dan Kabupaten Langkat asal Sumatera Utara, yang sempat terjebak di Chernihiv, Ukraina akhirnya bisa menginjakkan kaki di rumahnya masing-masing.
Kedatangan mereka di rumah itu membuat suasana keluarganya kembali ceria.
Adapun 9 warga negara Indonesia (WNI) itu yakni Iskandar, Muhammad Raga Prayuda, Muhammad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan, dan Amri Abbas.
Ditemui di rumahnya, di Jalan Wahidin, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Iskandar terlihat sibuk melayani wawancara live sejumlah televisi nasional.
Kepada wartawan, Iskandar mengatakan proses evakuasi hingga akhirnya dia dan rombongannya bisa pulang bermula pada tanggal 13 Maret 2022.
Saat itu, dia didatangi tiga orang polisi Ukraina bersenjata lengkap yang menanyakan kartu identitasnya.
Baca juga: 9 Warga Sumut Terjebak di Ukraina, Ini Respons Gubernur Edy
Setelah memeriksa kartu identitas Iskandar dan 8 orang lainnya, polisi itu mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan hanya memeriksa izin tinggal mereka di Chernihiv, Ukraina.
Keesokan harinya, salah satu polisi itu datang kembali bersama beberapa orang lainnya yang menyatakan dirinya dari Konsulat Indonesia.
Pihak konsulat itu menyampaikan bahwa kedatangannya untuk mengevakuasi mereka dan memberi waktu 5 menit untuk bersiap-siap.
Seketika itu juga dia dan rombongan dari Binjai dan Langkat cepat-cepat masuk ke dalam mobil yang mengevakuasinya di sebuah restoran.
"Kami jalan sekitar 4 kilometer, di situ ada banyak check point dari tentara Ukraina. Akhirnya sampai lah di sebuah restoran. Di situ kami sehari, baru besoknya kami bergerak ke Kyiv. Sudah jalan beberapa jam, pas turun kami kira sudah sampai Kyiv, ternyata balik lagi ke restoran. Gagal, karena mobil rusak. Itu jam 5 sore tanggal 15 Maret. Saya lemes, enggak jadi lagi berangkat," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.