Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi di Binjai Disebut Jebak Seorang Pemuda dan Lepaskan Pemberi Narkoba, Kapolres: Petugas Fokus ke RN

Kompas.com - 24/03/2022, 13:31 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan dua anggota polisi berpakaian preman menangkap diduga seorang pengguna narkoba.

Dari video yang beredar di media sosial, peristiwa dalam video tersebut terjadi di sebuah warung internet di Binjai, Sumatera Utara.

Baca juga: Viral, Video Pemuda di Binjai Disebut Dijebak Narkoba, Ini Kata Polisi

Dalam video tersebut, awalnya terlihat seorang pria berkaus biru masuk ke dalam sebuah warnet dan mengajak seorang pria berkaus hitam dan bercelana pendek berbincang di area parkiran warnet.

Baca juga: 2 Opsi Evakuasi 9 Warga Binjai dan Langkat yang Masih Terjebak di Pabrik Chernihiv Ukraina

Pria berkaus biru kemudian memberikan bungkusan yang kemudian diambil oleh pria berkaus hitam. Pria berkaus biru lalu terlihat berjalan mendekati jalan raya kemudian kembali menemui pria berkaus hitam.

Tak berselang lama, dua pria yang menggunakan sepeda motor yang belakangan diketahui merupakan anggota polisi, datang dan langsung menangkap pria berkaus hitam.

Sementara, pria berkaus biru terlihat dengan tenang menghidupkan sepeda motor yang persis berada di samping dua anggota polisi, lalu pergi meninggalkan keduanya.

Terlihat tidak ada reaksi apa pun dari kedua polisi tersebut. Mereka terlihat fokus menyergap pria berkaus hitam.

Netizen yang melihat video tersebut merasa ada yang janggal. Ini karena polisi tidak mencoba menangkap pria berkaus biru yang terlihat memberikan bungkusan narkoba ke pria berkaus hitam.

Apa kata Kapolres Binjai?

Menanggapi video itu, Kepala Polisi Resor Binjai AKBP Ferio Sano membantah soal adanya pandangan masyarakat yang menyebut anggotanya sengaja menjebak pria berkaus hitam berinisial RN.

Ferio mengatakan, alasan polisi membiarkan pria berkaus biru berinsial ET lolos, karena dua anggota Sat Res Narkoba Polres Binjai fokus hanya pada RN.

"Saat itu anggota fokus kepada RN sesuai dengan informasi. Terlebih lagi barang bukti ada padanya," kata Ferio, saat menggelar konferensi pers, Rabu (23/2/2022).

Perwira berpangkat dua melati di pundaknya ini mengatakan, setelah menangkap RN, pihaknya kemudian menangkap ET.

Meski mengaku sudah menangkap ET, pelaku tidak dihadirkan dalam konferensi tersebut.

Dalam konferensi pers itu, Ferio mengatakan, RN mengakui sebagai pecandu narkoba.

"Dari pemeriksaan, tersangka (RN) mengakui pernah direhab terkait sabu, mengakui masih konsumsi narkoba jenis ganja, sabu, dan ekstasi. Tersangka juga mengakui bahwa barang tersebut diterimanya dari ET. Mereka janji akan gunakan barang tersebut di tempat RN," kata Ferio.

Orang kedua yaitu ET yang ditangkap oleh petugas Sat Narkoba juga sering mengonsumsi narkoba bersama RN.

 

Merasa dijebak

Diwawancarai secara terpisah, MJ, kakak kandung RN, menjelaskan, adiknya ditangkap pada Sabtu (19/3/2022). MJ menduga RN dijebak.

MJ mengatakan, kasus dugaan penjebakan ini bermula saat adiknya dipanggil oleh ET.

Menurut MJ, adiknya tidak begitu mengenal ET. Namun, keduanya kerap bertemu di warnet.

"Kenal teguran di warnet itu aja. Namanya pun adik saya enggak tahu siapa dia," kata MJ, Selasa (22/3/2022).

Sebelum RN ditangkap anggota Polres Binjai, ET datang ke warnet. ET memanggil RN dan keduanya bertemu di area parkir depan warnet.

"Setelah dipanggil (ET), adik saya ikut, tiba-tiba dikasih kotak rokok," ungkapnya.

Setelah itu, tiba-tiba datang dua polisi memegangi RN dengan kuat. RN sempat berteriak memanggil MJ dari luar warnet.

Mendengar teriakan itu, MJ dan lima orang lainnya keluar.

Begitu dilihatnya RN dipiting, MJ bertanya alasan kedua orang tersebut memegangi adiknya.

"Kami bertanya juga, ada apa ini. Sempat mau aku tarik adik aku juga. Polisi itu bilang, 'jangan main-main kalian, jangan mendekat, sana kalian'," ujarnya, menirukan ucapan polisi itu.

MJ heran melihat ET tidak ditahan dan sengaja dibiarkan lari begitu saja.

Padahal, ET dengan pelan memutarkan kendaraannya, sesudah mengetahui RN ditangkap.

"Masa adik saya yang ditangkap, yang mengasih enggak ditangkap. Dari rekaman itu, terlihat yang ngasih dibiarkan begitu saja," ungkapnya.

Atas kejadian ini, keluarga menuntut keadilan kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Simanjuntak.

Keluarga menilai RN merupakan korban dari diduga informan polisi itu.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Kapolres Binjai Sampai Gelar Konfrensi Pers Soal Anggotanya Diduga Jebak Warga Pakai Sabu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Medan
Penyebab Kematian Mahasiswa USU Mahira karena Sianida

Penyebab Kematian Mahasiswa USU Mahira karena Sianida

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com