MEDAN, KOMPAS.com - Kasus penipuan dengan modus Binomo yang dilaporkan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut ditarik ke Mabes Polri. Alasannya, ada kesamaan dengan kasus yang sedang ditangani di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pada Senin (28/3/2022) sore.
"Kasusnya ada kesamaan dengan yang sedang ditangani di Mabes Polri, jadi penanganannya ditarik ke Mabes Polri," ujarnya.
Baca juga: Korban Binomo di Medan Laporkan Seseorang Diduga Guru Indra Kenz ke Polisi: Buku Ini Tidak Berguna
Untuk diketahui, ada dua laporan kasus Binomo di Sumut.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin (14/3/2022), Dongan Nauli Siagian mengatakan, pihaknya mendampingi dua korban Binomo dan Quotex.
Pihak yang dilaporkan berinisial Z, SM, MI, dan J.
Sedangkan dua orang korban yang didampingi Dongan berinisial VA dan RM. Mereka mengaku mulai bermain Binomo dan Quotex sejak Agustus dan September 2021.
Laporan kedua pada Selasa (22/3/2022) sore, dua korban Binomo dan Oxtrade berinisial SA dan JLT didampingi Dongan dan timnya melaporkan 4 orang berinisial FSP, BS, RP, dan EL.
Dua laporan itu bernomor LP/B/531/III/2022/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA dan LP/B/532/III/2022/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA.
Baca juga: Korban Binomo di Medan Beberkan Cara Afiliator Yakinkan Korbannya, Buka Kursus hingga Cetak Buku
Sebelumnya Dongan pun mengatakan bahwa salah satu orang yang dilaporkan, FSP, merupakan guru dari Indra Kenz.
Dijelaskan Dongan, modusnya masih sama dengan korban yang sudah membuat laporan ke SKPT Polda Sumut sebelumnya.
Kedua korban ini awalnya melihat konten di YouTube dan Instagram kemudian masuk ke link, dan diiming-imingi laba besar.
"(Kerugian) hampir setengah miliar (rupiah). Korban S sekitar Rp 300 juta, JL Rp 80 juta," kata Dongan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.