Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe saat Penjaga Tidur

Kompas.com - 07/04/2022, 16:33 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak 11 warga Rohingya asal Myanmar kembali lari dari penampungan di Kamp Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (7/4/2022). Dengan begitu, saat ini hanya tersisa 26 warga Rohingya di penampungan sementara tersebut.

 

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, hanya satu polisi yang ditempatkan di lokasi penampungan sementara itu.

 

“Jumlah pengamanan memang minim sekali. Polisi satu orang, TNI satu orang. Selebihnya tim UNHCR. Mungkin, ketika penjaga tidur, mereka kabur,” kata AKBP Eko saat dihubungi melalui saluran telepon, Kamis. 

 

Baca juga: Seluruh Warga Rohingnya di Aceh Bakal Dipindah ke Pekanbaru

 

Dia menyebutkan, aksi kabur dari penampungan sementara itu kerap terjadi di Lhokseumawe. Polisi, sambung dia, fokus pada indikasi tindak pidana perdagangan orang.

 

“Jadi, kalau ada tindak pidananya, khususnya pidana perdagangan orang, kita masuk buat penyelidikan,” beber dia.

 

Saat ditanya soal penambahan jumlah pengamanan, AKBP Eko menyebutkan, kewenangan memperketat pengamanan berada di tangan UNHCR.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UNHCR Indonesia, Mitra Suryono, belum menjawab pertanyaan yang dikirimkan Kompas.com, hingga berita ini dikirimkan.

 

Baca juga: Robek Pagar Seng di Penampungan, 31 Warga Rohingnya di Lhokseumawe Kabur, Diduga Hendak ke Malaysia

 

Saat ini tersisa 26 warga Rohingya dari jumlah sebelumnya 150 orang di penampungan sementara di Kota Lhokseumawe. Mereka terdiri dari 14 pria dan 12 wanita. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com