Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Bobby Nasution Benahi Kawasan Bersejarah, Ganjar: Ya, Medan Bagus...

Kompas.com - 08/04/2022, 21:32 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemani Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi beberapa bangunan sejarah (heritage) yang ada di kawasan Kota Lama Kesawan.

Lokasi pertama yang didatangi adalah Maktab Al Islamiyah Tapanuli atau Museum Al Washliyah di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Keduanya melihat sudut demi sudut sembari mendengarkan sejarah singkat awal mula berdirinya museum.

Baca juga: Bertemu Edy Rahmayadi, Ganjar: Tak Sopan Kalau Tak Kunjungi Tuan Rumah

 

Selanjutnya berjalan kaki mendatangi Rumah Tjong A Fie di Jalan Jenderal Ahmad Yani sambil menyapa warga. Kembali Bobby dan Ganjar mendengar sejarah singkat bangunan cagar budaya ini. 

Ganjar mengaku kagum dengan Tjong A Fie yang dermawan, sering menolong orang sakit, memberi beasiswa untuk anak miskin tanpa membedakan suku dan bangsanya, seperti yang tertulis di salah satu kertas yang melekat di dinding rumah.

Karya nyata kebhinekaan Tjong A Fie adalah pembangunan Masjid Bengkok yang tak jauh dari rumahnya. 

Usai mengelilingi rumah Tjong A Fie, keduanya naik becak motor (betor) transportasi tradisional Kota Medan menuju Masjid Bengkok untuk Shalat Jumat.

Masjid ini merupakan masjid tertua kedua di Medan setelah Masjid Raya Al Osmani.

"Masjid ini perlu dilengkapi buku-buku maupun kisah-kisah yang ada. Dari keluarga beliau perlu ada yang menceritakan sehingga menjadi story telling-nya, dengan begitu, publik akan mengetahuinya,” kata Ganjar, dikutip dari rilis berita Diskominfo Medan, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Ganjar Bertemu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Apa yang Dibahas?

Dirinya mendukung keinginan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ingin membenahi dan mengembangkan kawasan heritage, salah satunya Kota Lama. 

"Ya, Medan bagus... Tadi saya sudah ngobrol dengan Pak Bobby, ternyata beliau sedang menggerakkan ini untuk diperbaiki dan ditata. Tidak mudah, beliau pernah ke Semarang, belajar dan bertukar pikiran. Kita lebih dulu membangun Kota Lama di Semarang dan mirip. Bahkan, rasanya di Medan lebih banyak lagi,” ungkap Ganjar.

Walaupun tidak mudah mengembangkan kawasan bersejarah sebuah kota, Ganjar yakin Bobby dapat melakukannya. 

“Pelan-pelan saja memperbaikinya, Kesawan akan menjadi tempat yang luar biasa. Bisa menjadi tempat wisata, tempat sejarah, dan orang belajar peradaban," ucapnya.

Sebelumnya, saat berbuka puasa dengan Bobby di Rumah Makan Bintang di Jalan Taruma Medan pada Kamis (7/4/2022) malam, Ganjar menceritakan pengalamannya mengunjungi Istana Maimun.

Dia mengagumi keaslian arsitektur istana yang dibangun pada 26 Agustus 1888 dan diresmikan pada 18 Mei 1891 yang masih terjaga.

Ganjar berada di Kota Medan sejak Kamis untuk menghadiri berbagai kegiatan.

Pada Jumat pagi, dia menemui Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di kantornya. Mereka berdiskusi dan menghasilkan kerja sama ke depan, diantaranya ketersedian pangan untuk kedua provinsi.

Salah satunya minyak goreng karena Sumut merupakan provinsi penyumbang minyak goreng di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com