PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus berunjuk rasa mendesak Anggota DPRD dan Wali Kota Pematangsiantar menolak wacana 3 periode presiden dan penundaan Pemilu 2024.
Mahasiswa berunjuk rasa di depan gerbang perkantoran DPRD Pematangsiantar di Jalan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumut, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat unjuk rasa, pimpinan DPRD beserta Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota dan Kapolres Pematangsiantar turun menemui pengunjuk rasa, kemudian melakukan dialog. Aksi ini dikawal oleh ratusan anggota kepolisian.
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Pematangsiantar Langka, Harga dari Distributor di Atas Rp 14.000
Pada kesempatan itu, moderator aksi Theo Firdaus Naibaho mengatakan, selain isu nasional mengenai wacana penundaan pemilu 2024 hingga masa jabatan 3 presiden, pihaknya juga menyatakan penolakan kenaikan harga BBM dan bahan pokok termasuk minyak goreng.
Ia juga mempertanyakan fungsi pengawasan dari Anggota DPRD dan kinerja Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani, yang baru dilantik sebagai Wakil Wali Kota Pematangsiantar.
"Sudah hampir seratus hari Ibu memimpin tapi sampai sekarang kami mahasiswa belum mengetahui grand design pembangunan apa yang akan dilakukan di Kota Pematangsiantar ini," kata Theo saat berdialog.
"(Program) Lihat sampah ambil ? Saya kira itu kurang efektif mengapa? Di sisi lain fasilitas untuk pembuangan sampah itu tidak disediakan. Kami juga meminta DPRD meningkatkan fungsinya dalam pengawasan. Agar kita belajar dari yang lalu-lalu, banyak pejabat di kota ini terlibat suap, KKN," kata Theo menambahkan.
Wakil Ketua DPRD Mangatas Silalahi menyatakan, anggota DPRD Pematangsiantar sepakat dengan penolakan penundaan pemilu dan penolakan 3 periode presiden.
Ia juga berjanji, pihaknya akan melakukan pengawasan khususnya soal kenaikan harga bahan pokok khususnya bahan bakar minyak (BBM) dan minyak goreng.
"Menyangkut isu nasional, kami DPRD Pematangsiantar sepakat menjalankan fungsi-fungsi UUD 1945. Kami juga akan menjalankan fungsi pengawasan supaya minyak goreng langka," katanya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dilantik Sendirian, Berjanji Perbaiki Layanan Kesehatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.