Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa di Pematangsiantar Demo di Kantor DPRD, Ditemui Wali Kota dan Pimpinan DPRD

Kompas.com - 11/04/2022, 14:26 WIB
Teguh Pribadi,
Khairina

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus berunjuk rasa mendesak Anggota DPRD dan Wali Kota Pematangsiantar menolak wacana 3 periode presiden dan penundaan Pemilu 2024. 

 

Mahasiswa berunjuk rasa di depan gerbang perkantoran DPRD Pematangsiantar di Jalan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumut, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

 

Saat unjuk rasa, pimpinan DPRD beserta Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota dan Kapolres Pematangsiantar turun menemui pengunjuk rasa, kemudian melakukan dialog. Aksi ini dikawal oleh ratusan anggota kepolisian.

Baca juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Pematangsiantar Langka, Harga dari Distributor di Atas Rp 14.000

 

Pada kesempatan itu, moderator aksi Theo Firdaus Naibaho mengatakan, selain isu nasional mengenai wacana penundaan pemilu 2024 hingga masa jabatan 3 presiden, pihaknya juga menyatakan penolakan kenaikan harga BBM dan bahan pokok termasuk minyak goreng.

 

Ia juga mempertanyakan fungsi pengawasan dari Anggota DPRD dan kinerja Plt  Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani, yang baru dilantik sebagai Wakil Wali Kota Pematangsiantar.

 

"Sudah hampir seratus hari Ibu memimpin tapi sampai sekarang kami mahasiswa belum mengetahui grand design pembangunan apa yang akan dilakukan di Kota Pematangsiantar ini," kata Theo saat berdialog.

 

"(Program) Lihat sampah ambil ? Saya kira itu kurang efektif mengapa? Di sisi lain fasilitas untuk pembuangan sampah itu tidak disediakan. Kami juga meminta DPRD meningkatkan fungsinya dalam pengawasan. Agar kita belajar dari yang lalu-lalu, banyak pejabat di kota ini terlibat suap, KKN," kata Theo menambahkan.

 

Wakil Ketua DPRD Mangatas Silalahi menyatakan, anggota DPRD Pematangsiantar sepakat dengan penolakan penundaan pemilu dan penolakan 3 periode presiden. 

 

Ia juga berjanji, pihaknya akan melakukan pengawasan khususnya soal kenaikan harga bahan pokok khususnya bahan bakar minyak (BBM) dan minyak goreng.

 

"Menyangkut isu nasional, kami DPRD Pematangsiantar sepakat menjalankan fungsi-fungsi UUD 1945. Kami juga akan menjalankan fungsi pengawasan supaya minyak goreng langka," katanya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dilantik Sendirian, Berjanji Perbaiki Layanan Kesehatan

 

Mengenai soal kinerja Pemkot Pematangsiantar, Plt Wali Kota dr Susanti Dewayani menyinggung jika dirinya hanya menjabat 2,5 tahun saja.

 

Oleh karena itu, menurut dia banyak tugas yang dikerjakan dengan waktu yang bersamaan.

 

Ia menegaskan, bahwa setelah dilantik dirinya tidak menyusun 100 hari program kerja. Begitu pun ia mengklaim telah merampungkan 4 isu strategis Kota Pematangsiantar pada 2022.

 

"Jadi kami harus memilah mana yang langsung menyentuh dan berkepentingan dengan masyarakat luas dan kita akan kerjakan. Di sini kami Pemkot tidak melakukan 100 hari kerja pertama,"ucap Susanti menjawab pertanyaan pengunjuk rasa.

MoU

 

Setelah dialog digelar, pimpinan kelompok Cipayung Plus di antaranya PMKRI,GMKI, GMNI, PMII, HMI, IMM dan KSPM menandatangani MoU dengan pimpinan DPRD serta Plt Wali Kota Pematangsiantar.

 

Adapun isi dari MoU tersebut yakni penolakan terhadap wacana presiden 3 periode, penundaan pemilu serta kenaikan harga BBM dan bahan pokok khususnya minyak goreng.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Medan
Penyebab Kematian Mahasiswa USU Mahira karena Sianida

Penyebab Kematian Mahasiswa USU Mahira karena Sianida

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com