MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa memblokade Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan kantor DPRD Medan dan DPRD Sumut.
Menggunakan mobil komando, secara bergantian massa menyampaikan orasi di depan gerbang DPRD Sumut yang ditutup.
Tuntutan massa sama, menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Ibu Kota Nusantara (IKN), menolak penundaan Pemilu, menolak masa jabatan Presiden Jokowi tiga periode, serta semua kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Baca juga: Batal Ikut Demo Mahasiswa karena Dicap Gimik, Gibran: Kalau Tidak Senang Sama Aku, Ya Sudah
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menerima aspirasi demonstran dan menandatangi pakta integritas sebagai bentuk dukungan kongret.
Para demonstran memberi waktu 2x24 jam agar surat tersebut sampai ke Jakarta. Kalau tidak, mereka mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar lagi.
"Tengok ya, saya tanda tangani, ya..." kata Baskami sambil melambaikan kertas dari atas mobil komando, Rabu (12/4/2022).
Sekitar pukul 13.27 WIB, gelombang massa ketiga memasuki area unjuk rasa dan menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Dicap Mahasiswa Cuma Gimik Mau Ikut Demo, Gibran: Aku Jawab Apa Saja Pasti Disalahkan
Dalam rombongan tersebut, tampak beberapa orang yang masih mengenakan seragam sekolah.
Hingga berita ini ditayangkan, pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Lasro Marbun yang dikonfirmasi Kompas.com terkait keterlibatan para pelajar dalam demo ini belum memberikan jawaban, baik menerima panggilan telepon atau membalas pesan singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.