Tak Menangkan Proyek
Ditemui terpisah, Syafii menegaskan, tidak pernah meminta dan mendesak Wabup Bener Meriah, Dailami, untuk memenangkan sebuah proyek.
“Dalam pertemuan itu memang saya ada bertanya apakah bisa dimenangkan namun perlu di garis bawahi kami tidak memaksa namun hanya bertanya,” tegas Fi'i, ditemui di salah satu kafe di Takengon, Kamis (21/4/2022).
Saat mempertanyakan tentang proyek itu, dirinya mengaku menggunakan bahasa yang santun, apalagi di hadapan puluhan orang yang hadir di pendopo kala itu.
“Bagaimana dengan empat paket yang didaftar kemarin, apakah bisa menang?” ulang Fi'i mereka ulang ucapannya kepada Dailami saat bertemu.
Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Warga di Warkop Aceh Utara, Terungkap Pelaku Dendam terhadap Korban
Kemudian, Dailami menjawab, pekerjaan tersebut sudah final dan proyek yang dimaksud Fi'i tidak bisa dimenangkan.
“Lalu saya bilang, jika memang tidak bisa menang ya sudah. Ini terakhir kali kami bersilaturahmi ke pendopo ini, dan jika ada salah kami mohon maaf dan sebaliknya jika ada kesalahan bapak Wabup sudah kami maafkan, terima kasih," ungkap Fi'i, kemudian berlalu meninggalkan Dailami.
Alasan pihak pendukung Dailami bertanya terkait sebuah proyek tersebut, karena sebelumnya Dailami yang memerintahkan untuk mengikuti proses tender, dengan memberikan rincian pekerjaan, melalui Direktur PDAM, Salman.
Menurut Fi'i ada tujuh paket pekerjaan yang ditawarkan wabup Bener Meriah . Namun tidak satu pun paket proyek yang dimenangkan karena berbagai alasan yang dianggap Fi'i tidak logis.
Fi'i membeberkan, anggota perkumpulan Rempak tanpa dihadiri dirinya, sempat bertemu dengan Wabup. Saat itu Wabup berencana ingin memberikan dua ekor lembu serta uang senilai Rp 250.000 per orang untuk biaya meugang.
Setelah itu, beberapa anggota Rempak sempat menghubunginya dan menyampaikan kesepakatan bersama untuk tidak menerima pemberian tersebut, kemudian anggota organisasi itu bersama-sama menemui Wabup.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut 7 Ton Alpukat Terbalik di Tanjakan Enang-enang Bener Meriah Aceh
Fi'i menyesalkan sikap Wabup Bener Meriah, Dailami yang dianggap kekanak-kanakan dan menunjukkan sikap arogan dengan membuat laporan ke polisi terhadap keempat orang ini. Padahal awalnya mereka merupakan pendukung Dailami.
"Wabup juga terlalu baper dan menanggapi hal-hal yang seharusnya tidak perlu ditanggapi di Facebook. Seharusnya beliau lebih fokus menjelang akhir jabatannya, bukan menujukkan sifat arogan dan menghabiskan energi dengan sikap nyeleneh,” sebut Fi'i.
Lapor balik Wabup
Bukan hanya itu, Fi'i dan 4 orang yang dilaporkan ke polisi mempertimbangkan melapor balik Wabup Dailami ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.