Kapolres menerangkan, kondisi puluhan warga saat ini masih dirawat di rumah sakit di Panyabungan.
"Ada 21 warga sekitar yang merasa mual, pusing dan muntah. Dan sudah dibawa ke rumah sakit, diantaranya ada 1 usia anak, 1 balita dan selebihnya dewasa," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, menyikapi kejadian tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh forum komunikasi pimpinan daerah yang ada, untuk mengambil langkah dan penanganan.
Baca juga: Bawa Sembako untuk Korban Banjir Madina, Gubernur Edy: Tak Mungkin Juga Bawa Kulkas
"Yang utama mengevakuasi warga di Desa Sibanggor Julu dan mendirikan posko. Kemudian menurunkan personel untuk membantu warga yang terdampak dan akan menurunkan tim labfor guna mengidentifikasi penyebab terjadinya semburan lumpur dan gas," ungkap Kapolres.
Kapolres menjelaskan, hingga sore ini, semburan lumpur masih terus terjadi. Pihaknya bersama personel Brimobda Sumut, terus melakukan mitigasi dan evakuasi dampak semburan.
"Dan saya mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak berbuat hal yang melanggar hukum. Jangan sampai ada yang melakukan aksi penjarahan, kerusuhan, dan aksi unjuk rasa." Ucap Kapolres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.