MEDAN, KOMPAS.com - Aksi kriminalitas jalanan semakin marak di Kota Medan. Begal, geng motor, balap liarm dan praktik premanisme kian meresahkan dan membuat kenyamanan masyarakat terganggu.
Situasi ini menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby menyebutkn, Pemerintah Kota Medan berupaya menghilangkan premanisme dari wajah Kota Medan.
Dia meminta TNI dan Polri bekerja sama memberi tindakan tegas kepada para pelaku, oknum atau kelompok.
Baca juga: Kasus Geng Motor di Medan Tewaskan Pengendara Motor, Polisi Tangkap 7 Orang Terduga Pelaku
Sabtu (23/4/2022) malam sampai Minggu (24/4/2022) dini hari, Bobby berkeliling melihat kondisi keamanan sampai ke Medan bagian Utara.
Dia juga menggelar rapat bersama Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda, jajaran Kecamatan Medanamplas, perwakilan pengemudi ojek online (ojol), dan masyarakat di pendopo rumah dinasnya.
"Ada pemilik tempat makan mengeluhkan sepinya jalanan dan pembeli bukan karena Covid-19, tapi karena geng motor, semua takut keluar rumah. Begitu juga teman-teman ojek online yang mencari nafkah dini hari, memilih tak bekerja. Semua keluhan menitikberatkan pada tugas dan fungsi kepolisian," kata Bobby, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: 3 Pelaku Geng Motor yang Tewaskan Pria di Medan Saat Berboncengan dengan Anak Istri Ditangkap
Dia mengatakan, Pemkot Medan siap mendukung Polrestabes Medan secara personel maupun operasional untuk memberantas kegiatan yang merugikan masyarakat, khususnya kejahatan yang mengganggu kegiatan ekonomi di malam hari.
"Kami hanya ingin memberi masukan kepada Bapak Kapolrestabes. Saya mohon pelaku kejahatan ditindak setegas-tegasnya. Perbuatan mereka sangat meresahkan masyarakat," ucap Bobby.
Baca juga: Detik-detik Retno Tewas Dianiaya Geng Motor di Medan, Lindungi 2 Anaknya dan Istri yang Hamil
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.