Keindahan Air Terjun Situmurun yang Mengalir turun ke Danau Toba

KOMPAS.com - Keindahan air terjun di Indonesia memiliki ragam daya tarik, termasuk di tepi Danau Toba.

Tak banyak yang tahu jika Danau Toba juga menyimpan pesona air terjun yang indah di salah satu tepiannya.

Baca juga: Legenda Danau Toba, Tercipta akibat Amarah Putri Jelmaan Ikan

Air Terjun Situmurun berada di sebuah tebing di sisi Danau Toba yang juga dikenal sebagai Air Terjun Binangalom karena lokasinya.

Baca juga: Sejarah Legenda Batu Gantung di Tepi Danau Toba

Air terjun ini berlokasi di Desa Situmurun, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Sekitar Danau Toba, Cocok untuk Pencinta Wisata Alam

Menjadi salah satu daya tarik wisata di Danau Toba, air terjun ini memang berbeda dengan air terjun pada umumnya.

Keunikan air terjun setinggi kurang lebih 70 meter dengan 7 tingkatan ini adalah karena aliran airnya jatuh ke Danau Toba.

Suasana magis terasa ketika memandangnya dari dekat, di mana air jatuh bertingkat-tingkat dari celah tebing menembus hijaunya pepohonan di sekitar.

DOK. Tribunnews/ho Air Terjun Situmurun DOK. Tribunnews/ho

Walau begitu, wisatawan tidak bisa dengan mudah menikmati pesona Air Terjun Situmurun.

Hal ini karena untuk bisa menikmati keindahannya, wisatawan perlu menempuh jalur yang tak biasa.

Berbeda dengan air terjun lain yang umumnya ditemukan pada tebing bukit yang ditempuh melewati hutan, untuk bisa mengunjungi Air Terjun Situmurun wisatawan harus melalui jalur air.

Satu-satunya cara adalah dengan menggunakan kapal sewa untuk dapat menjangkau lokasi ini.

Perjalanan bisa dimulai dari Parapat dan membayar kapal sewa dengan harga mulai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

Agar lebih murah, wisatawan disarankan untuk datang dengan rombongan atau bergabung dengan kelompok wisata lain.

Kapal akan mengantar wisatawan ke menuju Air Terjun Situmurun, baik untuk memandangnya dari jauh maupun jika ingin berenang di sekitarnya.

Walau bisa berenang mendekat, wisatawan tidak disarankan untuk mendekati area jatuhnya air karena dikhawatirkan terdapat pusaran air.

Hal yang sama disarankan apabila cuaca tidak mendukung, seperti saat terjadi hujan dan ombak yang besar.

Untuk keamanan, di setiap kapal juga disediakan pelampung yang bisa digunakan oleh penumpang.

Sumber: medan.tribunnews.com