MEDAN, KOMPAS.com - Wajahnya kalut. Gerak badannya seperti serba salah. Tak sekali saja dia bingung mau menunjukkan kandang mana yang sapinya mengalami gejala yang tak pernah diketahuinya selama puluhan tahun beternak.
Dia adalah Ketua Kelompok Tani Enggal Mukti di Dusun XXII, Pondok Rowo, Kecamatan Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, M. Sugito.
Saat ditemui di rumahnya, dia dan istrinya tampak terburu-buru menunjukkan kondisi ternak sapinya.
"Pagi tadi enggak ada gejala apa-apa kok ini tiba-tiba terus berliur mulutnya, gak mau makan terus lemas bawaannya. Puluhan tahun beternak sapi, baru ini ngalami yang seperti ini," katanya.
Baca juga: Petani di Sumut Resah Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Sebagian Sudah Dipesan untuk Kurban
Sapi itu kemudian dikeluarkan dari kandangnya yang bersebelahan dengan kandang kambing. Lokasinya sekitar 200 meter. Sepanjang jalan ke lokasi kandang, dia menunjuk ke sejumlah kandang di dekat rumahnya. Di dusun itu, hampir setiap rumah ada kandang sapi.
Hingga akhirnya tiba di satu kandang besar melewati lahan jagung. Kandang itu ditutup pintu besi. Sugito berteriak memanggil seseorang untuk membukakan pintu dan terus berjalan dengan cepat. Dia mengarahkan kepada satu tempat tanpa atap.
Di situ ada sedikitnya 8 ekor sapi yang terduduk. Rumput di bawahnya tak nampak dimakannya. Dia menunjukkan satu sapi yang terlihat paling parah. Mulutnya mengeluarkan liur dan celah kakinya luka. Tak mau makan dan lemas. Nafasnya terdengar seperti sesak.
"Kami gini, ini pun merinding saya. Kelompok tani sangat sedih dan khawatir karena anggota ini kan merawat lembu dari investasi, orang kepercayaan maka kalau sampai ini tak bisa pencegahan ya kami, terus terang, ya kami gimana lagi," katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas dan diberi arahan untuk membuat ramuan terbuat dari jahe, lengkuas, dan kunyit untuk diminumkan.
"Tapi nampaknya obat itu tidak mempan. Kami sangat sedih untuk dengar laporan-laporan dari anggota. Memang masih skala kecil. Baru 50 ekor. Tapi tetap harus diantisipasi. Dari satu hari langsung seperti ini," katanya.
Baca juga: Dampak PMK, Balikpapan Kekurangan 1.950 Ekor Sapi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.