Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.054 Sapi di Langkat Terpapar PMK, Kapolda Sumut Sidak Peternakan

Kompas.com - 24/05/2022, 20:11 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ribuan sapi ternak di tiga kecamatan di Langkat positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan peternakan sapi di Desa Bukit Kubu, Besitang, Kabupaten Langkat, Selasa (24/5/2022).

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi disebutkan, sidak ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo guna mencegah penularan PMK pada ternak terutama sapi.

Sidak ini juga dihadiri Plt Bupati Langkat Syah Afandin, Kasdam I/BB, Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumut Wahyudi, Dinas Peternakan Kabupaten Langkat serta para pihak lainnya.

Baca juga: 14 Sapi di Bandung Menunjukkan Gejala PMK, 5 Ekor Positif Terpapar

"Sudah dicek kondisi sapinya ini. Kalo emang positif terkena PMK, secepatnya dilakukan karantina agar tidak menularkan dengan sapi-sapi lainnya yang masih sehat," ujarnya.

Kapolda Sumut sempat berdialog dengan pemilik sapi ternak untuk memastikan hewan ternaknya tetap dalam kondisi sehat dijual kepada masyarakat.

Berdasarkan data yang diterima, ada 1.054 ekor sapi yang positif tertular wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Tiga kecamatan itu yakni, Kecamatan Besitang 309 ekor, Kecamatan Pematang Jaya 466 ekor dan Kecamatan Pangkalan Susu 279 ekor.

"Diharapkan dengan gerak cepat antisipasi ini penularan PMK terhadap hewan ternak segera dapat diatasi," ujarnya.

Baca juga: Terus Bertambah, 509 Hewan Terjangkit PMK di Kabupaten Malang

Diberitakan sebelumnya, peternak di Deli Serdang resah karena ternaknya terjangkit PMK.

Di bagian mulut mengeluarkan liur, terdapat luka dan menyulitkannya untuk makan sehingga lemas.

Begitupun di bagian kukunya, sudah pecah dan tidak mau berlama-lama berdiri. Sapi yang terjangkit PMK lebih banyak duduk dan tak selera makan.

Peternak kalut dan sedih karena sebagian ternak sapi yang sakit sudah dipanjar oleh calon pembeli. Apalagi sudah menjelang Idul Adha.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

Medan
Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Medan
Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Medan
Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Medan
Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Medan
TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

Medan
Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Medan
Ibu dan Bayinya 'Ditahan' Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Ibu dan Bayinya "Ditahan" Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Medan
TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

Medan
Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Medan
Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Medan
Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Medan
Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis 'Gift' Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis "Gift" Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Medan
Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com