MEDAN, KOMPAS.com - Ribuan sapi ternak di tiga kecamatan di Langkat positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan peternakan sapi di Desa Bukit Kubu, Besitang, Kabupaten Langkat, Selasa (24/5/2022).
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi disebutkan, sidak ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo guna mencegah penularan PMK pada ternak terutama sapi.
Sidak ini juga dihadiri Plt Bupati Langkat Syah Afandin, Kasdam I/BB, Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumut Wahyudi, Dinas Peternakan Kabupaten Langkat serta para pihak lainnya.
Baca juga: 14 Sapi di Bandung Menunjukkan Gejala PMK, 5 Ekor Positif Terpapar
"Sudah dicek kondisi sapinya ini. Kalo emang positif terkena PMK, secepatnya dilakukan karantina agar tidak menularkan dengan sapi-sapi lainnya yang masih sehat," ujarnya.
Kapolda Sumut sempat berdialog dengan pemilik sapi ternak untuk memastikan hewan ternaknya tetap dalam kondisi sehat dijual kepada masyarakat.
Berdasarkan data yang diterima, ada 1.054 ekor sapi yang positif tertular wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Tiga kecamatan itu yakni, Kecamatan Besitang 309 ekor, Kecamatan Pematang Jaya 466 ekor dan Kecamatan Pangkalan Susu 279 ekor.
"Diharapkan dengan gerak cepat antisipasi ini penularan PMK terhadap hewan ternak segera dapat diatasi," ujarnya.
Baca juga: Terus Bertambah, 509 Hewan Terjangkit PMK di Kabupaten Malang
Diberitakan sebelumnya, peternak di Deli Serdang resah karena ternaknya terjangkit PMK.
Di bagian mulut mengeluarkan liur, terdapat luka dan menyulitkannya untuk makan sehingga lemas.
Begitupun di bagian kukunya, sudah pecah dan tidak mau berlama-lama berdiri. Sapi yang terjangkit PMK lebih banyak duduk dan tak selera makan.
Peternak kalut dan sedih karena sebagian ternak sapi yang sakit sudah dipanjar oleh calon pembeli. Apalagi sudah menjelang Idul Adha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.