MEDAN, KOMPAS.com - Peternak di Dusun XXII, Desa Pondok Rowo, Kecamatan Sampali, Deli Serdang resah dengan kondisi ternak sapinya.
Sebagian besar ternak sudah dipesan untuk disembelih saat Idul Adha, tetapi banyak sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Mereka menginginkan pemerintah cepat menangani wabah PMK ini. Sebab, PMK membuat berat badan sapi turun drastis, tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Baca juga: Hindari Sebaran PMK, 30 Mobil Angkut Sapi dan Kerbau Tujuan Bengkulu Dipaksa Balik ke Sumbar
Ditemui di lokasi peternakannya, Taufik Hidayat Daulay, mengatakan bahwa ada 140 sapi di kandangnya yang sakit. Sapi itu miliknya dan milik tetangga.
Umumnya sapi yang dirawat peternak di dusun itu merupakan ternak investasi dari orang dan sebagian sudah dipesan atau dipanjar untuk Idul Adha.
Sapi-sapi itu sengaja tidak lagi digembalakan agar fisiknya tidak makin menurun dan upaya penyembuhan dapat dilakukan dengan baik.
Dia sudah bertanya ke banyak orang tentang bagaimana penyembuhannya, obat apa saja yang digunakan dan lain sebagainya.
"Obat saya sudah habiskan lebih dari 15 juta. (perhatian dari pemerintah) Ada tapi beberapa saja. Ke kandang saya belum," katanya.
Dia berharap agar pemerintah memberi perhatian karena jika tidak ditangani akan merugikan peternak, khususnya peternak yang hanya memiliki 2 ekor hewan.
Dia khawatir jika sapi yang sakit tidak ditangani, maka berat dagingnya tidak memuaskan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.