Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Binjai Meninggal di Pelukan Sang Ibu, Diduga Dianiaya 6 Teman Sekolahnya

Kompas.com - 10/06/2022, 11:57 WIB
Rachmawati

Editor

 

Luka lebam di tubuh korban

Dugaan penyebab kematian korban mulai terkuat saat proses pemandian jenazah. Keluarga korban kaget saat melihat banyak luka memar di tubuh bocah 11 tahun itu.

"Begitu dimandikan punggungnya ada memar, dada memar merah kebiruan. Kuping juga terlihat biru," ungkapnya.

Santi dan keluarga belum menaruh curiga bahwa korban mengalami kekerasan fisik.

Namun, tak berapa lama, setelah dikebumikan, kawan sekelas Ikhsan datang membeli dagangan Santi.

Di saat itu, kawan sekelas korban bercerita kepada Santi jika korban sempat dipukuli oleh enam murid laki-laki sekelasnya.

Baca juga: Viral, Video Pemuda Dipukuli di Parkiran Toko Baju di Buleleng, Polisi Selidiki

"Kawannya bilang, mau bicara tapi takut sama yang pukuli anak saya. Tapi saya tanya terus. Dan ternyata, anak saya dipukuli oleh enam orang kawannya di sekolah," jelas Santi.

Mendengar pernyataan dari teman sekolah korban, Santi dan Adi langsung mendatangi sekolah.

Di sana mereka bertemu dengan Kepala Sekolah SD 023971. Namun, kepala sekolah tidak mengetahui adanya penganiayaan di sekolah.

Namun, ia yakin anaknya meninggal karena dianiaya teman sekolahnya.

Mengaku diancam kepala sekolah

Pada pertemuan dengan kepala sekolah, Santi mengaku mendapatkan ancaman. Kepala Sekolah yang meminta Santi dan keluarga tidak menceritakan kejadian ini ke orang lain.

"Kami bertanya kepada pihak sekolah kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini. Kata kepala sekolah, jangan kemana-mana dulu. Besok orang tua akan panggil," kata Santi.

Setelah bertemu dengan para orang tua murid yang diduga menganiaya anaknya, Kepala Sekolah berjanji akan mencari kebenaran terkait dengan peristiwa tersebut.

Baca juga: Gagal Diperkosa, Seorang Gadis di Bali Dipukuli lalu Ditinggalkan Semalaman dengan Tangan, Kaki, dan Mulut Terikat

Namun setelah itu Kepala Sekolah malah balik mengancamnya. Lantaran, pihak sekolah seakan mendiamkan kasus ini, agar selesai begitu saja.

"Setelah itu kepala sekolah dan orang tua murid yang diduga memukuli anaknya bilang bahwa tidak mungkin anaknya memukuli Ikshan. Sontak kepala sekolah bilang, kalau gak senang lapor aja ke polisi. Kalau tidak benar ini, Kepala Sekolah akan melaporkan saya ke Polisi juga," ungkapnya.

Merasa tidak puas dengan sikap ini, Santi dan suaminya Adi Syahputra (40), melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kota Binjai.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MENYEDIHKAN, Kisah Murid SD di Binjai Meninggal di Pelukan Orangtua, Dianiaya Teman Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com