KOMPAS.com - MIA (11), siswa SD Negeri 023971 Kota Binjai, Sumatera Utara tewas diduga karena dianiaya enam teman sekelas.
Mirisnya, pihak sekolah sempat terkesan diduga menutupi kasus ini dari orangtua korban.
Orangtua korban baru tahu anaknya meninggal diduga dianiaya, dua hari setelah proses pemakaman.
Bahkan ibu korban, Santi Citra Dewi (37) mengatakan bahwa dirinya sempat diancam Kepala SD Negeri 023971 agar tidak buka suara.
Baca juga: Siswa SD di Binjai Meninggal di Pelukan Sang Ibu, Diduga Dianiaya 6 Teman Sekolahnya
Saat diwawancarai, Citra mengatakan bahwa dirinya sempat menemui kepala sekolah.
Tapi kepala sekolah melarangnya untuk kemana-mana tanpa alasan yang jelas.
"Kami bertanya kepada pihak sekolah, kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini. Kata kepala sekolah, jangan kemana-mana dulu. Besok orang tua akan panggil," kata Santi, saat ditemui di Polres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (9/6/2022).
Santi mengatakan, dia mendatangi sekolah setelah jasad anaknya dikebumikan.
"Saya bersama datang dengan suami setelah Ikhsan dikebumikan, dan tahunya juga dari kawannya, yang awalnya takut bilang bahwa Ikshan sempat dipukuli oleh enam teman sekelasnya, sampai muntah-muntah," ungkapnya.
Setelah bertemu dengan para orang tua siswa yang diduga telah menganiaya anaknya, Kepala SD Negeri 023971 Kota Binjai baru berjanji akan mencari kebenaran masalah ini.
"Kepala sekolah malah bilang, kalau enggak senang lapor aja ke polisi. Kalau tidak benar, kepala sekolah akan melaporkan saya juga," kata Citra dengan mata sembab.
Merasa kesal dan sedih anaknya meninggal diduga karena dianiaya, Santi dan suaminya Adi Syahputra (40) kemudian melapor ke Polres Binjai.
Saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman, setelah laporan diselesaikan oleh Santi dan suami.
Menurut laporan, kasus siswa SD diduga tewas digebuki teman sekelas ini terjadi bulan lalu.
Baca juga: Siswi SD di Samarinda Diusir Guru Saat Ujian, Pengamat: Tindakan Tidak Manusiawi
Saat itu korban pulang dalam keadaan lemas dan muntah-muntah. Keluarga sempat heran melihat kondisi korban yang begitu lesu.