MEDAN, KOMPAS.com - Seorang anak SD berinisial MIA (11) di Binjai, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Senin (23/5/2022), diduga akibat dikeroyok teman-temannya.
Kedua orangtua korban telah melaporkan kejadian itu ke Polres Binjai dan berharap agar kasus itu diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: Siswa SD Tewas Diduga Dianiaya 6 Teman Sekelasnya, Orangtua Korban Mengaku Diancam Kepala Sekolah
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi, Jumat (10/6/2022) pagi, dijelaskan bahwa MIA pada Sabtu (21/5/2022) pulang sekolah dalam keadaan demam.
Baca juga: Siswa SD di Binjai Meninggal di Pelukan Sang Ibu, Diduga Dianiaya 6 Teman Sekolahnya
Orangtua korban, Adi Syahputra (40) dan Santi Citra Dewi (37) membelikan obat ke apotek.
Setelah meminum obat, sakit anaknya tidak sembuh hingga akhirnya pada Senin siang, anaknya menghembuskan napas terakhir.
Awalnya, kedua orangtua korban tidak curiga dan menganggap kematian anaknya wajar.
Namun belakangan, orangtua korban diberitahu teman-teman almarhum bahwa anaknya sakit setelah dikeroyok oleh kawan-kawannya.
"Mereka terpukul dan tidak terima. Setelah berkomunikasi dengan pihak sekolah, namun tidak terakomodir sehingga orangtua korban memviralkannya ke medsos," kata Junaidi, Jumat (10/6/2022).
Terkait hal tersebut, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting pada Kamis (9/6/2022) siang mengunjungi rumah almarhum dan bertemu dengan kedua orangtuanya di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat.
Usai pertemuan itu, pihak keluarga akhirnya membuat laporan ke Polres Binjai.
"Kedua orangtua korban langsung membuat laporan ke SPKT Polres Binjai. Sedang berproses," katanya.
Dikutip dari Tribun Medan, ibu MIA, Santi menjelaskan, di hari kejadian, MIA terlihat murung dan diam sepulang dari sekolah. Bahkan ia menolak saat diajak makan oleh sang ibu.
MIA beralasan tak enak badan. Santi pun bergegas membeli obat ke apotek. Namun kondisi MIA terus menurun.
Dia muntah-muntah dan tetap menolak makan. Sang ayah, Adi kemudian meninggalkan pekerjaannya dan mengajak anaknya ke rumah sakit. Namun MIA menolak permintaan orangtuanya.
"Saya belikan dia obat. Karena muntah-muntah," ucapnya sambil menangis.