Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun di Binjai Tewas Diduga Dianiaya Sejumlah Siswa SD, Orangtua Diminta Tak Cerita ke Siapa Pun

Kompas.com - 10/06/2022, 14:00 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang anak SD berinisial MIA (11) di Binjai, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Senin (23/5/2022), diduga akibat dikeroyok teman-temannya.

Kedua orangtua korban telah melaporkan kejadian itu ke Polres Binjai dan berharap agar kasus itu diproses sesuai hukum yang berlaku.

Baca juga: Siswa SD Tewas Diduga Dianiaya 6 Teman Sekelasnya, Orangtua Korban Mengaku Diancam Kepala Sekolah

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi, Jumat (10/6/2022) pagi, dijelaskan bahwa MIA pada Sabtu (21/5/2022) pulang sekolah dalam keadaan demam.

Baca juga: Siswa SD di Binjai Meninggal di Pelukan Sang Ibu, Diduga Dianiaya 6 Teman Sekolahnya

Orangtua korban, Adi Syahputra (40) dan Santi Citra Dewi (37) membelikan obat ke apotek.

Setelah meminum obat, sakit anaknya tidak sembuh hingga akhirnya pada Senin siang, anaknya menghembuskan napas terakhir.

Awalnya, kedua orangtua korban tidak curiga dan menganggap kematian anaknya wajar.

Namun belakangan, orangtua korban diberitahu teman-teman almarhum bahwa anaknya sakit setelah dikeroyok oleh kawan-kawannya.

"Mereka terpukul dan tidak terima. Setelah berkomunikasi dengan pihak sekolah, namun tidak terakomodir sehingga orangtua korban memviralkannya ke medsos," kata Junaidi, Jumat (10/6/2022).

Terkait hal tersebut, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting pada Kamis (9/6/2022) siang mengunjungi rumah almarhum dan bertemu dengan kedua orangtuanya di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat.

Usai pertemuan itu, pihak keluarga akhirnya membuat laporan ke Polres Binjai.

"Kedua orangtua korban langsung membuat laporan ke SPKT Polres Binjai. Sedang berproses," katanya.

Penjelasan orangtua

Dikutip dari Tribun Medan, ibu MIA, Santi menjelaskan, di hari kejadian, MIA terlihat murung dan diam sepulang dari sekolah. Bahkan ia menolak saat diajak makan oleh sang ibu.

MIA beralasan tak enak badan. Santi pun bergegas membeli obat ke apotek. Namun kondisi MIA terus menurun.

Dia muntah-muntah dan tetap menolak makan. Sang ayah, Adi kemudian meninggalkan pekerjaannya dan mengajak anaknya ke rumah sakit. Namun MIA menolak permintaan orangtuanya.

"Saya belikan dia obat. Karena muntah-muntah," ucapnya sambil menangis.

Lantaran tidak makan apa pun setelah dua hari, kondisi Ikhsan mulai semakin parah.

"Saya tanyakan kenapa muntah-muntah terus. Dia bilang tidak apa-apa. Saya suap makanan, tapi kondisi tidak berdaya. Dia tetap tidak mau dibawa ke bidan," jelasnya.

Hingga akhirnya MIA meninggal dunia di pelukan sang ibu pada Senin.

"Kami peluk dan sambil bertanya kenapa kau, kenapa enggak mau bicara, sakit apa? Setelah kami peluk, dia meninggal," ungkapnya.

Diminta tak cerita ke siapa pun

Pada pertemuan dengan pihak sekolah, Santi mengatakan, kepala sekolah meminta Santi dan keluarga tidak menceritakan kejadian ini ke orang lain.

"Kami bertanya kepada pihak sekolah kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini. Kata kepala sekolah, jangan ke mana-mana dulu. Besok orangtua akan panggil," kata Santi.

Setelah bertemu dengan para orangtua murid yang diduga menganiaya anaknya, Kepala Sekolah berjanji akan mencari kebenaran terkait dengan peristiwa tersebut.

Penjelasan dinas pendidikan

Kepala Seksi (Kasi) Pembina SD Dinas Pendidikan Kota Binjai Irwansyah saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kejadian ini.

Namun, pihaknya belum dapat menjelaskan secara detail, siapa yang benar atau salah terkait kematian MIA.

"Kami sudah tahu, tapi belum bisa bilang apakah ada penganiayaan atau tidak atas kejadian ini," kata Irwansyah di kantornya.

Ia mengatakan, bahwa kepala sekolah tempat siswa itu bersekolah sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kita tunggu dulu dari pihak kepolisian untuk mencari kebenaran terkait dengan kasus ini," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com