Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Ternak 1 Jutaan, Sumut Hanya Dapat 1.600 Vaksin PMK, Masih Butuh 500.000 Dosis

Kompas.com - 28/06/2022, 06:12 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Populasi sapi dan kerbau di Sumatera Utara mencapai 1 jutaan ekor. Dari angka itu, 11.577 ekor terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mana tak sampai 2 persen mati akibatnya.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Obat Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut drh. Hendra Sutrisno M saat melakukan vaksinasi sapi di Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namurambe, Deli Serdang, Senin (27/6/2022).

"Alokasi vaksin tahap awal Sumut dapat 1.600 dosis. Tahap awal prioritaskan sapi perah, kerbau perah karena tergolong rentan," katanya.

Baca juga: Bantul Tetapkan 6 Kapanewon Zona Merah PMK

Dikatakannya, populasi sapi dan kerbau di Sumut mencapai 1 jutaan. Belum lagi dengan kambing dan domba. Untuk diketahui, PMK dapat menyerang hewan berkuku, di antaranya sapi, kerbau, domba dan kambing.

Per Senin (27/6/2022), jumlah sapi yang terjangkit PMK sebanyak 11.577 ekor di 14 kabupaten kota Sumut.

Namun, 1.600 vaksin PMK yang ada akan diberikan ke sapi yang sehat dan belum pernah terjangkit PMK.

"Karena tahap awal prioritas ke daerah sedekat. 1.600 dosis (vaksin) harus selesai 3 hari," katanya.

Dikatakannya, dari belasan ribu ekor itu, jumlah kematian di bawah 2 persen. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 40 persen dari total kasus.

"Ternak yang mati itu, kalo (sebelumnya) langsung ditangani pasti sembuh, (karena angka kesembuhan tinggi)," katanya.

Menyinggung mengenai angka kebutuhan vaksin untuk sapi di Sumut, menurutnya sedang diupayakan untuk penambahan alokasi vaksin. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk bersabar.

"Karena jumlahnya terbatas, maka prioritas yang dekat dan bebas PMK. Kurang lebih 500 ribu (dosis) butuhnya. Untuk sapi saja," katanya.

Pihaknya mengimbau peternak untuk memerhatikan ternaknya setelah divaksin. Dengan begitu jika ada alergi atau dampak tertentu setelah vaksin, dapat diberi obat terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com