Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta di Deli Serdang Ditembak Saat Duduk di Teras Rumah, Tak Ada yang Dengar Suara Tembakan

Kompas.com - 28/06/2022, 16:47 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang pendeta bernama Fernando Tambunan ditembak orang tak dikenal di kediamannya di Dusun III, Desa jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (27/6/2022).

Sang pendeta kemudian dilarikan keluarganya ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: 6 Koper Penuh Uang Masih Tenggelam di Irigasi Bersama Mobil Pengangkut, Belum Bisa Diangkat ke Darat

Menurut keterangan yang diterima Tribun-medan.com di lapangan, kasus pendeta ditembak OTK ini bermula saat korban duduk di teras rumahnya.

Baca juga: Mobil yang Tenggelam Berhasil Ditarik ke Darat, Bagaimana dengan 6 Koper Penuh Uang di Dalamnya?

Saat itu, waktu sudah memasuki pukul 21.00 WIB. Sang pendeta baru saja selesai makan dan duduk main ponsel sendirian.

Baca juga: Mobil Pengangkut 6 Koper Penuh Uang Tercebur ke Irigasi di Karawang, Tenggelam dan Tak Kunjung Bisa Diangkat

Tak lama berselang, korban tiba-tiba saja memegang dadanya. Sang pendeta kemudian menemui istri, sembari jalan tertatih.

Melihat dada korban mengeluarkan banyak darah, istri Fernando yang merupakan seorang guru PAUD panik.

Kepala Dusun III, Desa Jaharun A, Suparno menjelaskan, korban sempat dibawa ke klinik.

Lantaran klinik tak mampu menangani, sang pendeta kemudian dibawa ke RSUD Amri Tambunan untuk mendapat perawatan intensif.

"Ketika saya datang ke rumahnya, beliau sudah dibawa ke rumah sakit," kata Suparno, Selasa (28/6/2022).

Tidak ada suara tembakan

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Kadek belum bisa menyimpulkan senjata api jenis apa yang melukai korban.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, warga tidak mendengar suara letusan.

"Katanya tidak ada dengar suara letusan. Sekarang ini kami masih mengumpulkan saksi," kata Kadek.

Untuk mengetahui jenis senjata api yang melukai sang pendeta, polisi masih menunggu operasi yang dijalani korban.

"Sejauh ini kami masih menunggu hasil operasi korban untuk mengetahui jenis senapan atau senjata apa yang melukai korban," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat', Gerindra Sumut: Semakin Diejek Semakin Melejit

Soal Spanduk "Tolak Cawapres Asam Sulfat", Gerindra Sumut: Semakin Diejek Semakin Melejit

Medan
Muhaimin: Semua Pendatang Rohingya Bawa Ketidakstabilan di Aceh, Harus Disetop

Muhaimin: Semua Pendatang Rohingya Bawa Ketidakstabilan di Aceh, Harus Disetop

Medan
Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

Medan
Ziarah ke Makam Pahlawan Amir Hamzah, Muhaimin Baca Puisi Taman Dunia

Ziarah ke Makam Pahlawan Amir Hamzah, Muhaimin Baca Puisi Taman Dunia

Medan
Ibu dan Anak di Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Gubuk

Ibu dan Anak di Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Gubuk

Medan
Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Medan
Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Medan
Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Medan
Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Medan
Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Medan
Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Medan
Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Medan
Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com